Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS "Bocorkan" Kapan Harga Telur dan Daging Ayam Turun

Kompas.com - 01/04/2024, 11:04 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan, harga telur dan daging ayam akan bisa melandai jika harga pakan jagung ikut menurun.

Sebab menurut dia, penyebab mengapa harga daging ayam dan telur ayam ras naik, selain karena tingginya permintaan, juga karena ketersediaan stok pakan ternak yakni jagung yang terbatas.

"Faktor yang membuat kenaikan harga ayam dan telur ras adalah selain faktor kenaikan permintaan menuju Idul Fitri juga karena masih adanya efek pasokan pakan ternak yakni jagung yang terbatas," ujarnya dalam Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Idul Fitri di Jakarta, Senin (1/ 4/2024).

Baca juga: Harga Jagung Sudah Turun, Mengapa Harga Telur Ayam Masih Tinggi?

Ilustrasi telur ayam. SHUTTERSTOCK/NP27 Ilustrasi telur ayam.

"Tapi produksi jagung mencapai puncaknya di akhir Maret. Sehingga seiring produksi jagung meningkat bisa melandaikan harga pakan ternak di pasar dan membuat harga daging dan telur ikut melandai," sambungnya.

Ihwal harganya, Amalia bilang, perkembangan harga telur ayam ras dan daging ayam di akhir Maret kemarin sudah relarif turun jika dibandingkan pada minggu kedua Maret kemarin.

"Harga telur dan daging ayam ras paling tinggi itu terjadi di minggu kedua Maret 2024 yang mencapai 6,89 persen dan jika dibandingkan dengan akhir Maret kemarin sudah melandai," katanya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan masih menemukan harga daging ayam dan telur ayam relatif tinggi ketika mengunjungi Pasar Anyar, Bogor, Senin (18/3/2024).

Baca juga: Mendag: Harga Telur dan Daging Ayam Masih Stabil Tinggi

Dalam kunjungan tersebut, Zulhas menemukan harga telur ayam masih naik jadi Rp 32.000 per kilogram(kg).

"Rp 32.000? Belum turun-turun ya," kata Zulhas. Kemudian Zulhas juga mengatakan, harga daging ayam di pasar tersebut masih naik dan berada di angka Rp 40.000 per kg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com