Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Optimalkan Penjualan Produk, Total Aset Antam Naik 27 Persen pada 2023

Kompas.com - 01/04/2024, 09:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - BUMN PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) melaporkan total aset pada tahun 2023 mencapai Rp 42,85 triliun, tumbuh 27 persen jika dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 33,64 triliun.

Dikutip dari Antara, Senin (1/4/2024), Sekretaris Perusahaan Antam Faisal Alkadrie dalam keterangannya menyebutkan capaian tersebut dapat diraih melalui pengendalian biaya, serta optimalisasi kinerja produksi dan penjualan produk dari komoditas utama berbasis nikel, emas dan bauksit di tengah tantangan global yang mempengaruhi fluktuasi harga komoditas.

"Performa profitabilitas Antam tercermin dari capaian laba tahun berjalan 2023 yang mencapai Rp 3,08 triliun," ujarnya.

Baca juga: Harga Emas Antam Sepekan Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Produk emas batangan dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam).DOK. Antam Produk emas batangan dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

Optimalisasi tingkat produksi dan penjualan komoditas utama Antam mendukung capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) 2023 yang mencapai sebesar Rp 6,55 triliun.

Emiten dengan kode saham ANTM tersebut juga dapat menjaga profitabilitas capaian laba kotor 2023 sebesar Rp 6,31 triliun dan capaian laba usaha 2023 sebesar Rp 2,62 triliun.

Pada 2023, capaian nilai laba bersih per saham dasar Antam tercatat sebesar Rp 128,07 per saham dasar.

Dari sisi posisi keuangan perusahaan, pada 2023 Antam mampu memperkuat struktur keuangan yang tercermin dari nilai ekuitas konsolidasian perusahaan sebesar Rp 31,17 triliun, tumbuh 31 persen dibandingkan nilai ekuitas pada tahun buku 2022 sebesar Rp 23,71 triliun.

Baca juga: Harga Emas Terus Cetak Rekor, Antam Akui Banyak Masyarakat Lakukan Buyback

Pada 2023, Antam juga menurunkan tingkat pinjaman berbunga (interest-bearing debt) yang terdiri dari pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman investasi sebesar total Rp 2,5 triliun, turun 17 persen atau sebesar Rp 501 miliar dari posisi pinjaman pada akhir tahun sebelumnya sebesar Rp 3 triliun.

Capaian penurunan tingkat pinjaman berbunga konsolidasian Antam tahun 2023 didukung oleh strategi optimalisasi idle-cash dan upaya penurunan beban bunga pinjaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com