Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bahan Pokok Kamis 20 Juni 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Minyak Goreng Curah

Kompas.com - 20/06/2024, 08:47 WIB
Tim Kompas.com,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Daftar harga bahan pokok hari ini, Kamis 20 Juni 2024 di tingkat nasional mengalami kenaikan untuk beberapa bahan.

Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com dari panel harga Badan Pangan Nasional, harga cabai rawit merah per kilogram hari ini mengalami kenaikan Rp 4.130 atau 7,48 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 51.100 menjadi Rp 55.230. Papua menyumbang kenaikan tertinggi, di mana harga cabai rawit merah hari ini dipatok Rp 129.610 per kilogram.

Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 4.570 atau 8,27 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 50.660. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga cabai rawit merah hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 4.570 atau 8,27 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 50.660.

Harga ikan kembung per kilogram juga mengalami kenaikan sebesar Rp 3.270 atau 8,09 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 37.150 menjadi Rp 40.420. Kenaikan tertinggi terjadi di Papua Tengah, dengan banderol harga total Rp 100.000 per kilogram.

Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 2.950 atau 7,30 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 37.470. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga ikan kembung hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 2.880 atau 7,13 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 37.540.

Daftar kenaikan harga pangan pokok

Berikut harga pangan yang mengalami kenaikan dalam satu hari terakhir:

  • Kenaikan harga dari Rp 32.040 menjadi Rp 35.300 per kilogram terjadi pada ikan tongkol.
  • Harga cabai merah keriting naik menjadi Rp 62.460 per kilogram dari sebelumnya Rp 59.590.
  • Kenaikan harga dari Rp 29.820 menjadi Rp 32.290 per kilogram terjadi pada telur ayam ras.
  • Kenaikan harga dari Rp 41.990 menjadi Rp 43.700 per kilogram terjadi pada bawang putih bonggol.
  • Harga daging ayam ras naik dari Rp 37.430 menjadi Rp 38.760 per kilogram.
  • Harga ikan bandeng naik dari Rp 33.440 menjadi Rp 34.620 per kilogram.
  • Harga bawang merah naik menjadi Rp 43.390 per kilogram dari sebelumnya Rp 42.440.
  • Harga minyak goreng kemasan sederhana naik menjadi Rp 18.550 per liter dari sebelumnya Rp 17.920.
  • Harga garam halus beryodium naik dari Rp 11.470 menjadi Rp 12.090 per kilogram.
  • Harga gula konsumsi naik menjadi Rp 18.750 per kilogram dari sebelumnya Rp 18.150.
  • Kenaikan harga dari Rp 13.390 menjadi Rp 13.850 per kilogram terjadi pada tepung terigu kemasan (non-curah).
  • Kenaikan harga dari Rp 12.100 menjadi Rp 12.480 per kilogram terjadi pada kedelai biji kering (impor).
  • Harga beras premium naik dari Rp 15.460 menjadi Rp 15.680 per kilogram.
  • Harga jagung tk peternak naik menjadi Rp 5.820 per kilogram dari sebelumnya Rp 5.660.
  • Harga beras medium naik dari Rp 13.410 menjadi Rp 13.570 per kilogram.

Daftar penurunan harga pangan pokok

Sementara itu, bahan pangan lainnya mengalami penurunan. Harga minyak goreng curah per liter mengalami penurunan paling tajam, yakni 3,94 persen atau turun Rp 600 dibanding kemarin, yakni dari Rp 15.840 menjadi Rp 15.240. Penurunan tertinggi terjadi di Bali, dengan banderol harga total Rp 13.040 per liter.

Harga hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 620 atau 4,07 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 15.860. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga minyak goreng curah hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 650 atau 4,27 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 15.890.

Berikut harga pangan yang mengalami penurunan dalam satu hari terakhir:

  • Harga daging sapi murni turun menjadi Rp 135.020 per kilogram dari sebelumnya Rp 135.490.
  • Harga tepung terigu (curah) turun menjadi Rp 10.290 per kilogram dari sebelumnya Rp 10.320.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fordigi BUMN: Pekerja di Sektor Informal Naik 30 Persen tapi Banyak Belum Akses BPJS

Fordigi BUMN: Pekerja di Sektor Informal Naik 30 Persen tapi Banyak Belum Akses BPJS

Whats New
Pemerintah Tarik Utang Baru Rp 132,2 Triliun, Sri Mulyani: Turun 12,2 Persen

Pemerintah Tarik Utang Baru Rp 132,2 Triliun, Sri Mulyani: Turun 12,2 Persen

Whats New
Setoran Pajak dan Cukai Lesu, Penerimaan Negara Turun jadi Rp 1.123,5 Triliun per Mei 2024

Setoran Pajak dan Cukai Lesu, Penerimaan Negara Turun jadi Rp 1.123,5 Triliun per Mei 2024

Whats New
Allianz Hadirkan Produk Asuransi Flexi Medical, Apa Manfaatnya?

Allianz Hadirkan Produk Asuransi Flexi Medical, Apa Manfaatnya?

Earn Smart
2 Perusahaan Eropa Batal Investasi di Sonic Bay, Ini Kata Anak Buah Bahlil

2 Perusahaan Eropa Batal Investasi di Sonic Bay, Ini Kata Anak Buah Bahlil

Whats New
HSBC Andalkan 3 Pilar untuk Fokus Layani Nasabah, Apa Saja?

HSBC Andalkan 3 Pilar untuk Fokus Layani Nasabah, Apa Saja?

Whats New
Babak Baru Perkara Arsjad Rasjid vs Ahli Waris Krama Yudha, Kuasa Hukum Ajukan Kasasi, MAKI Buka Suara

Babak Baru Perkara Arsjad Rasjid vs Ahli Waris Krama Yudha, Kuasa Hukum Ajukan Kasasi, MAKI Buka Suara

Whats New
Sri Mulyani Beberkan Penyebab Rupiah Tertekan

Sri Mulyani Beberkan Penyebab Rupiah Tertekan

Whats New
Konsisten Kembangkan UMKM, Sampoerna Gelar Pesta Rakyat untuk UMKM Indonesia

Konsisten Kembangkan UMKM, Sampoerna Gelar Pesta Rakyat untuk UMKM Indonesia

Whats New
Bantuan Pangan Dilanjutkan sampai Desember 2024, Presiden: Hitung-hitungan APBN Bisa...

Bantuan Pangan Dilanjutkan sampai Desember 2024, Presiden: Hitung-hitungan APBN Bisa...

Whats New
Jatuh Bangun Neneng, Bangun Usaha Makanan dan Pakaian Usai Pandemi Covid-19

Jatuh Bangun Neneng, Bangun Usaha Makanan dan Pakaian Usai Pandemi Covid-19

Whats New
Melalui Program Kesatria, Petani di OKI Berhasil Panen Padi Gogo di Lahan Sawit

Melalui Program Kesatria, Petani di OKI Berhasil Panen Padi Gogo di Lahan Sawit

Whats New
Mengenal Singkatan ATM dalam Bahasa Inggris

Mengenal Singkatan ATM dalam Bahasa Inggris

Whats New
Komitmen Lestarikan Lingkungan, PLN Sediakan Mesin Daur Ulang Sampah di Lingkungan Kantor

Komitmen Lestarikan Lingkungan, PLN Sediakan Mesin Daur Ulang Sampah di Lingkungan Kantor

Whats New
Adakah Cara Mengetahui PIN ATM dari Buku Tabungan?

Adakah Cara Mengetahui PIN ATM dari Buku Tabungan?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com