Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Komitmen Lestarikan Lingkungan, PLN Sediakan Mesin Daur Ulang Sampah di Lingkungan Kantor

Kompas.com - 27/06/2024, 11:44 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) terus memperkuat komitmen pegawainya terhadap pelestarian lingkungan.

Komitmen tersebut salah satunya diwujudkan melalui peluncuran program Green Action yang bertepatan pada peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia 2024 di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Melalui program tersebut, PLN mengajak jajarannya untuk aktif mengelola sampah botol plastik dan baju bekas agar dapat didaur ulang menjadi bahan bernilai guna.

Untuk memudahkan pegawai, PLN telah menyediakan reverse vending machine (RVM) guna mengumpulkan sampah botol plastik serta drop box untuk baju bekas yang tersebar di unit dan subholding PLN.

Baca juga: Republik Ceko Wajibkan Daur Ulang Limbah Tekstil pada 2050

Executive Vice President (EVP) Komunikasi Korporat dan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN, Gregorius Adi Trianto, mengatakan bahwa program pengelolaan sampah botol plastik dan baju bekas merupakan bentuk pelaksanaan Program TJSL PLN Group.

"Kami ingin membangun kesadaran bahwa sampah yang ada bisa dimanfaatkan menjadi barang bernilai guna,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (27/6/2024).

Gregorius menjelaskan bahwa dengan menggunakan RVM, PLN memberikan reward kepada setiap orang yang mengumpulkan sampah botol plastik.

Setiap botol yang dimasukkan ke dalam RVM akan diberikan poin, yang nantinya dapat dikonversi menjadi uang dalam dompet digital.

Gregorius juga menekankan bahwa pada tahap selanjutnya, sampah plastik yang dikumpulkan dapat diubah menjadi token listrik.

“Jadi dengan mengumpulkan sampah plastik bisa mendapatkan token listrik,” ucapnya.

Targetkan 340.000 botol per tahun

Selain menggunakan RVM, PLN juga mendorong seluruh unit, subholding, dan anak perusahaan untuk mengumpulkan sampah plastik di lokasi masing-masing melalui drop box botol plastik.

Sampah botol plastik yang terkumpul akan diolah menjadi barang bernilai guna dengan melibatkan para pengrajin difabel seperti tas, sepatu, dan lainnya.

Baca juga: Palangka Raya Resmikan Pusat Daur Ulang Sampah

PLN menargetkan dapat mengumpulkan lebih dari 340.000 botol per tahun melalui RVM dan drop box. Jumlah ini diharapkan dapat mengurangi emisi sebesar 28 ton karbon dioksida (CO2).

Selain itu, untuk program Daur Ulang Baju Bekas, pakaian yang terkumpul akan diolah menjadi insulation felt.

Insulation felt ini dapat digunakan untuk peredam panas, getaran, dan suara pada aset PLN. PLN menargetkan dapat mengumpulkan 3 ton baju dalam setahun.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com