Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Kompas.com - 20/05/2024, 18:33 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tengah menginvestigasi penyebab pesawat jatuh di BSD, Tangerang Selatan pada Minggu (19/5/2024). Namun pesawat ini dipastikan tidak memiliki kotak hitam atau black box.

Sebagai informasi, pesawat jatuh tersebut tipe Tecnam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP. Pesawat lepas landas dari Bandara Tanjung Lesung, Banten dan seharusnya mendarat di Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo mengatakan, untuk itu investigasi akan dilakukan melalui pemeriksaan serpihan-serpihan badan pesawat yang ada di lokasi kejadian.

Baca juga: Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

"Yang kami lakukan kemarin adalah pengumpulan data lapangan, kami masih perlu melakukan pemeriksaan pesawat. Pesawat sejenis ini tidak diwajibkan memiliki black box," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/5/2024).

Lantaran proses investigasi masih berlangsung, maka dia belum dapat memastikan penyebab terjadinya insiden yang menyebabkan tiga orang tewas itu.

"Kami masih mengumpulkan data dan belum bisa menduga penyebab kecelakaan," ucapnya.

"Kita pelajari dari reruntuhan. nanti kita lihat apa yang kita temukan," imbuhnya.

Sempat kontak Menara Pengawas

Sebelumnya, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengungkapkan, awak pesawat milik seseorang yang tergabung dalam komunitas Indonesia Flying Club ini sempat mengontak dua menara pengawas sebelum akhirnya hilang kontak.

"Memang kami juga sudah tahu, mereka mengontak terakhir itu, mereka kontak menara kontrol dari Halim," ujar Soerjanto saat ditemui di kantornya, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2024).

"Juga mereka sempat melakukan percakapan dengan menara kontrol dari Cengkareng," lanjutnya.

Kendati demikian, KNKT belum mengetahui apa isi percakapan tersebut. Oleh karena itu, dalam waktu dekat ini, KNKT akan mewawancarai petugas menara pengawas dan memeriksa isi percakapan .

"Nanti kita akan minta rekaman dari percakapan itu," imbuh Soerjanto.

Baca juga: Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Whats New
4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

Spend Smart
Nilai Rata-rata Transaksi 'Paylater' di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Nilai Rata-rata Transaksi "Paylater" di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Whats New
Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Whats New
Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com