JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi syariah kian diminati oleh anak muda belakangan ini. Jumlah investor syariah juga terus tumbuh setiap tahun.
Pada dasarnya, investasi syariah memiliki prinsip-prinsip yang menjauhkan investor dari perbuatan yang tidak baik. Namun demikian, calon investor perlu memperhatikan beberapa hal sebelum memulai langkah investasi syariah.
Ahli Keuangan Syariah Greget Kalla Buana mengatakan, sebelum melakukan investasi pada produk syariah, calon investor harus memiliki pengetahuan terlebih dahulu terhadap jenis-jenis instrumen investasi syariah.
Baca juga: Simak Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Investasi Syariah
"Yang pertama (dalam investasi) adalah invest in what you know. Jadi investasi di produk yang kita pahami," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (29/5/2024).
Ia menambahkan, seorang calon investor perlu memiliki keterampilan dalam berinvestasi. Hal itu dimulai dengan membeli sedikit demi sedikit hingga mengetahui dengan pasti cara kerja instrumen investasi tersebut.
Setelah itu, yang tidak kalah penting adalah ketersedian sumber dana. Calon investor harus memiliki uang dingin (idle money) yang dapat digunakan untuk berinvestasi.
Dalam perencanaan keuangan, jumlah uang yang dapat dialokasikan untuk investasi menjadi salah satu kunci penting.
Baca juga: Simak, Kelebihan Instrumen Investasi Syariah untuk Calon Investor
Hal itu berkaitan dengan tujuan keuangan, profil risiko investor, dan jangka waktu investasi yang pada akhirnya akan menentukan instrumen investasi apa yang paling cocok untuk dipilih.
"Kalau konteksnya syariah, perlu diperhatikan kepatuhan syariah dari produk keuangan atau instrumen investasi yang dibeli. Pertama, halal produknya," terang Greget.