JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek smelter tembaga PT Amman Mineral Industri, anak perusahaan dari PT Amman Mineral Internasional Tbk, sudah memasuki tahap komisioning (commissioning). Rencananya fasilitas peleburan ini mulai produksi semester II-2024.
"Dimulainya tahap commissioning ini menjadi bukti bahwa konstruksi fisik smelter tembaga milik Amman telah berjalan sesuai rencana," ujar Presiden Direktur Amman Mineral Industri Rachmat Makkasau dalam keterangannya, Selasa (3/6/2024).
Ia menuturkan, seluruh peralatan yang merupakan bagian kunci dalam operasi smelter telah dipasang.
Secara paralel, juga telah melakukan komisioning berbagai infrastruktur pendukung, di antaranya Air Separation Unit, yang merupakan fasilitas penting untuk memastikan pasokan gas oksigen dan nitrogen ke fasilitas utama smelter secara terus menerus tanpa gangguan.
Baca juga: Amman Mineral Raup Laba di Tengah Pembatasan Ekspor, Bagaimana Pandangan Analis?
Selain itu, Amman Mineral juga telah berhasil menyelesaikan komisioning fasilitas penyediaan air bersih desalination and demineralization water (DDW) baru, yang menggunakan teknologi membran sea water reverse osmosis yang canggih untuk suplai kebutuhan air di fasilitas smelter.
"Proses komisioning secara menyeluruh juga mulai dilakukan di seluruh fasilitas di kompleks smelter," kata dia.
Rachmat mengatakan, berbagai upaya percepatan konstruksi smelter telah dilakukan oleh tim Amman Mineral Industri bersama kontraktor asal Tiongkok (China Non-ferrous Metal Industry's Foreign Engineering and Construction Co., Ltd (NFC) dan PT Pengembangan Industri Logam (PT PIL).
Berdasarkan catatan NFC, proyek smelter Amman akan menjadi fasilitas peleburan double-flash yang dibangun paling cepat di dunia, di luar China.
Baca juga: Pasca IPO, Ini Strategi Amman Mineral Dongkrak Kinerja
Hasil verifikasi laporan kemajuan fisik smelter yang dilakukan oleh pihak independen, menyimpulkan bahwa kemajuan pembangunan hingga 30 April 2024 telah mencapai 92,301 persen. Verifikasi kemajuan fisik smelter hingga akhir Mei 2024 akan dilakukan pada Juni mendatang.
Rencananya, konsentrat tembaga akan mulai masuk ke fasilitas smelter untuk menghasilkan katoda tembaga gelombang pertama pada semester II-2024.
Sementara itu, mayoritas anggota tim yang akan bekerja di bagian operasional smelter telah menyelesaikan program pelatihan shop floor smelter di berbagai fasilitas smelter tembaga di China sejak kuartal terakhir 2023.
Untuk diketahui, smelter tembaga Amman berlokasi di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB). Kapasitas input smelter sebesar 900.000 ton per tahun (tpa), yang akan memproses konsentrat tembaga dari tambang Batu Hijau dan tambang Elang di masa depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.