JAKARTA, KOMPAS.com - PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) membukukan laba bersih pada semester I 2023 senilai 118,8 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,83 triliun, di tengah curah hujan yang tinggi dan tertundanya pemberian izin ekspor.
Analis dan Senior Investment Information dari Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, memandang kinerja AMMN masih tangguh di semester pertama 2023, meski mengalami penurunan.
Menurutnya, penurunan itu karena ada beberapa faktor, seperti pembatasan ekspor konsentrat, faktor perlambatan ekonomi global, faktor cuaca (hujan), dan kekhawatiran adanya resesi global.
Baca juga: Hadapi Pembatasan Ekspor, Amman Mineral Laporkan Kinerja Semester I 2023 Tetap Sehat
"Jadi itu memengaruhi kinerja ekspor dari AMMN itu sendiri yang tergambar di semester I 2023," jelas Nafan dikutip Rabu (4/10/2023).
Ia memprediksi penurunan kinerja AMMN ini hanya bersifat sementara. Sebab, kinerja kuartal II di negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, dan India mulai menunjukkan kinerja atau tren yang progresif.
"Dengan melihat kinerja ekonomi dari negara-negara di atas, maka permintaan mineral diproyeksikan akan semakin baik. Nantinya akan berpengaruh pada emiten yang ada di Indonesia, seperti AMMN yang memproduksi tembaga dan emas," paparnya.
Apalagi paparan kinerja perusahaan yang menargetkan pertumbuhan produksi tembaga dan emas sepanjang 2023, serta kekuatan fundamental perusahaan, maka bisa mendorong kinerja keuangan AMMN hingga semester II-2023.
Baca juga: Amman Dorong Transformasi Pertambangan Tembaga RI
"Jadi masih on the track, prospek kinerja akan terbilang positif dari segi kuartal ke kuartal, bukan hanya year-on-year saja yang positif. Jika kinerja diproyeksikan masih positif, maka akan memberikan pengaruh baik ke kinerja saham AMMN. Itu menurut saya," tutur Nafan.
Untuk prospek jangka panjang, AMMN terlihat menjanjikan dengan proyek ekspansinya memperluas fasilitas pengolahan dan pembangkit listrik, serta pembangunan smelter tembaga dan pemurnian logam mulia yang ditargetkan rampung secara mekanis di bulan Mei 2024.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.