Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Kompas.com - 06/06/2024, 08:05 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan melemah pada Kamis (6/6/2024). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Rabu (5/6/2024) berakhir di zona merah pada level 6.947,67 turun 2,14 persen (151,6 poin).

Founder WH Project William Hartanto mengatakan, hari ini IHSG berpeluang mengalami pelemahan lagi. Tekanan muncul dari saham-saham grup Prajogo Pangestu, ditambah dengan sentimen-sentimen negatif seperti gagalnya BREN masuk FTSE dan mulai melemahnya saham-saham lain dari grup ini seperti TPIA dan BRPT.

“Dari saham-saham blue chips lainnya, walaupun ada beberapa yang mencoba menguat ternyata masih kalah untuk mempertahankan IHSG di level 7.000. Kini, IHSG memiliki kesempatan untuk menutup gap pada 6.886, yang pernah terbentuk pada 14 November 2023. Ini menjadi target IHSG selanjutnya,” kata William dalam analisisnya.

Secara teknikal, IHSG telah meninggalkan demand zone tapi melemah. Tekanan ini merupakan efek bobot saham-saham tertentu yang melemah dengan sentimen negatif.

Peluang pelemahan ini bisa membawa IHSG menutup gap pada 6.886. William memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan melemah pada range 6.886 – 7.000.

Baca juga: IHSG Alami Koreksi 2,14 Persen ke Level 6.947,67, Rupiah Turun 66 Poin

Potensi koreksi masih terbuka

Direktur Pilarmas Investindo Maximiliaus Nicodemus mengatakan, tidak mudah memang untuk mendorong kenaikkan bagi IHSG, karena meskipun berbagai data dari luar negeri mendukung untuk kenaikkan, ternyata berbagai gossip miring membuat IHSG justru terjerembap hingga -2.14 persen.

Lantas apakah ini artinya IHSG tidak mampu mengalami kenaikkan. Pelemahan IHSG juga ternyata mendorong pelemahan bagi pasar obligasi, sehingga keduanya tampak sedang mencari alasan mengapa penguatan dibutuhkan.

Level psikologis IHSG berada di 7.000, dan lagi lagi IHSG ditutup dibawah itu dengan level 6.947. 

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.885 – 7.000. Potensi koreksi masih terbuka,” kata Maximiliaus.

Baca juga: IHSG Memulai Sesi di Zona Hijau, Rupiah Justru Melemah

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas:

1. WH Project

TOTL rekomendasi buy, support 470, resistance 515.?

MIDI rekomendasi buy, support 400, resistance 442.

MAPI rekomendasi sell on strength, support 1.405, resistance 1.515.?

2. MNC Sekuritas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terpukul Pelemahan Rupiah, Bos Garuda Indonesia Dorong Tarif Batas Atas Direvisi

Terpukul Pelemahan Rupiah, Bos Garuda Indonesia Dorong Tarif Batas Atas Direvisi

Whats New
Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Dukung Pengembangan Sektor Produktif Halal

Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Dukung Pengembangan Sektor Produktif Halal

Whats New
UOB Kay Hian Rilis Aplikasi Perdagangan Saham dengan Fitur Lebih Segar

UOB Kay Hian Rilis Aplikasi Perdagangan Saham dengan Fitur Lebih Segar

Earn Smart
Langkah Pemerintah Tingkatkan Literasi Keuangan Penyandang Disabilitas

Langkah Pemerintah Tingkatkan Literasi Keuangan Penyandang Disabilitas

Whats New
Pahami, Ini Cara Perpanjang STNK Secara Online

Pahami, Ini Cara Perpanjang STNK Secara Online

Whats New
Pelaku UMKM Bisa Jajaki Pasar Internasional lewat BSI International Expo 2024

Pelaku UMKM Bisa Jajaki Pasar Internasional lewat BSI International Expo 2024

Whats New
Sponsori Ajang Lari Maraton, BTN Dukung 'Sport Tourism' di Jakarta

Sponsori Ajang Lari Maraton, BTN Dukung "Sport Tourism" di Jakarta

Whats New
Potensi Gas Melimpah di Jawa Timur, Pembangunan Infrastruktur Buka Pasar Baru

Potensi Gas Melimpah di Jawa Timur, Pembangunan Infrastruktur Buka Pasar Baru

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 1,37 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.430 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Menguat 1,37 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.430 Per Dollar AS

Whats New
Bos Bulog Beri Penjelasan soal Beras Impor Sempat Tertahan di Pelabuhan

Bos Bulog Beri Penjelasan soal Beras Impor Sempat Tertahan di Pelabuhan

Whats New
Anggota DPR Sebut Petani Masih Sulit Dapat Pupuk Subsidi

Anggota DPR Sebut Petani Masih Sulit Dapat Pupuk Subsidi

Whats New
Pemerintah Bakal Bangun Pipa Gas Dumai - Sei Mangkei pada 2025

Pemerintah Bakal Bangun Pipa Gas Dumai - Sei Mangkei pada 2025

Whats New
KB Bank Salurkan Fasilitas Kredit Lebih dari Rp 700 Miliar kepada Mayadapa Healthcare

KB Bank Salurkan Fasilitas Kredit Lebih dari Rp 700 Miliar kepada Mayadapa Healthcare

BrandzView
BSI International Expo 2024, Wapres: Buka Peluang Investasi dengan Pelaku Halal Global

BSI International Expo 2024, Wapres: Buka Peluang Investasi dengan Pelaku Halal Global

Whats New
HUT Ke-24, KPPU Ingin Ubah Kelembagaan lewat Pola Pikir dan Kepemimpinan yang Lebih Baik

HUT Ke-24, KPPU Ingin Ubah Kelembagaan lewat Pola Pikir dan Kepemimpinan yang Lebih Baik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com