Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Gelar RUPS, PT Multi Medika Internasional Tbk Umumkan Strategi dan Program Kerja 2024

Kompas.com - 06/06/2024, 16:53 WIB
Sri Noviyanti

Editor


KOMPAS.com - PT Multi Medika Internasional Tbk (MMI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Rabu (5/6/2024).

Dalam rapat tersebut, Perseroan mengumumkan strategi dan program kerja yang akan menjadi fokus utama pada 2024. Ke depan, PT MMI akan memfokuskan bisnisnya pada sektor fast-moving consumer goods (FMCG).

Langkah tersebut sejalan dengan visi Perseroan untuk memperkuat posisi di pasar dan memperluas jangkauan produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari.

“Saat ini, MMI sudah mulai masuk mulai ke market nasional ataupun regional di Indonesia untuk memasarkan produk-produk fast moving dari MMI. Fokus utama kami saat ini adalah distribusi di daerah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara,” ujar CEO MMI Mengky Mangarek dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (6/6/2024).

Pada 2025, kata Mengky, MMI akan mulai masuk ke Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
MMI juga akan mulai menyisir dari golongan distributor 1, wholesaler, reseller, motoris hingga warung-warung kecil dengan produk kami dalam kemasan renceng.

Sebagai informasi, pada semester pertama 2024, Perseroan telah meluncurkan beberapa produk unggulan, yaitu tisu bambu dan baby diapers (popok bayi).

Selain itu, Perseroan juga berencana untuk meluncurkan produk air alkali dengan pH tinggi yang diharapkan dapat menarik minat konsumen yang peduli akan kesehatan.

“Dari investasi yang dikeluarkan oleh MMI, 10 persen dialokasikan untuk new product development (NPD) berupa lisensi, riset, dan market survey untuk produk-produk yang akan dikeluarkan. Oleh karena itu, selain baby diapers dan tisu, tahun depan MMI akan masuk ke industri kosmetik dan skincare” jelas Mengky.

Ke depan, PT MMI akan memfokuskan bisnisnya pada sektor fast-moving consumer goods (FMCG). Dok MMI Ke depan, PT MMI akan memfokuskan bisnisnya pada sektor fast-moving consumer goods (FMCG).

Untuk mendukung penjualan produk-produk baru tersebut, kata Mengky, Perseroan telah memperluas saluran distribusi ke retail terbesar di Indonesia serta pasar tradisional, baby shop, dan toko tradisional (general trade) ke seluruh Indonesia , yakni Jabodetabek, Bandung, dan Batam.

Bawa hasil positif

Lebih jauh Mengky menjelaskan bahwa langkah-langkah strategis yang telah diambil membuahkan hasil positif.

Pada Maret 2024, pendapatan Perseroan berhasil mencapai penjualan sebesar Rp 16 miliar. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan dengan penjualan pada bulan Januari dan Februari 2024.

“Kami sangat optimistis dengan arah baru yang kami ambil dalam bisnis FMCG ini. Dengan produk-produk inovatif dan ekspansi distribusi yang luas, kami yakin dapat terus meningkatkan kinerja dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham serta konsumen kami,” ujar Mengky.

RUPS kali ini juga menekankan komitmen perseroan untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar yang dinamis, serta berupaya memberikan produk yang berkualitas tinggi dan layanan terbaik bagi konsumen di seluruh Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

APJAJI Keluhkan Tarif Batas Tas Tiket Pesawat Tak Kunjung Direvisi, Maskapai Bisa Bangkrut

APJAJI Keluhkan Tarif Batas Tas Tiket Pesawat Tak Kunjung Direvisi, Maskapai Bisa Bangkrut

Whats New
Bakal Jalankan Program Penjaminan Polis, LPS: Tugas Berat

Bakal Jalankan Program Penjaminan Polis, LPS: Tugas Berat

Whats New
Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Whats New
Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Whats New
Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Whats New
Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Whats New
Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Whats New
Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Whats New
Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Whats New
Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Whats New
Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Whats New
Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Whats New
Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Whats New
Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Whats New
Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com