Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham BREN Turun 26,58 Persen dalam Sepekan, Prajogo Pangestu Tak Lagi Orang Terkaya di RI

Kompas.com - 07/06/2024, 11:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam sepekan terakhir harga saham PT Barito Renewable Energy Tbk (BREN) telah turun 26,58 persen. Pada akhir perdagangan Kamis (6/6/2024) harga saham BREN terkoreksi ke level Rp 6.700 per saham atau turun tajam 9,7 persen.

Penurunan tersebut otomatis membawa saham milik Prajogo Pangestu itu masuk dalam radar Auto Reject Bawah (ARB). Berdasarkan pantauan Kompas.com, kapitalisasi pasar BREN juga turut berkurang signifikan.

Pada akhir bulan Mei 2024 lalu, kapitalisasi pasar BREN sempat menyentuh sekitar Rp 1.500-an triliun. Jumlah ini bahkan menyalip emiten perbankan Blue Chip Bank Central Asia (BBCA) dengan nilai market cap Rp 1.168 triliun.

Baca juga: Emiten Prajogo Pangestu (BREN) Bakal Tebar Dividen Rp 270,68 Miliar

Pada penutupan perdagangan Kamis, kapitalisasi pasar BREN menguap sekitar Rp 600-an triliun menjadi Rp 896,3 triliun. Turunnya harga saham dan juga menggerus pundi-pundi kekayaan pemiliknya.

Prajogo Pangestu lewat PT Barito Pacific Tbk (BRPT) merupakan pengendali saham BREN dengan komposisi kepemilikan saham 64,6 persen atau setara dengan 86,51 miliar lembar saham.

Baca juga: Empat Saham Milik Prajogo Pangestu Catat Kinerja Buruk Sepekan, CUAN Koreksi Paling Dalam

 


Berdasarkan Bloomberg Billionaires Index, Prajogo juga sudah tidak menempati posisi pertama sebagai orang terkaya di RI. Posisi tersebut berhasil direbut oleh bos perusahaan tambang PT Bayan Resources Tbk (BYAN), Low Tuck Kwong.

Adapun total kekayaan bersih Prajogo saat ini adalah 23,1 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 375,6 triliun (kurs Rp 16.263 per dollar AS) atau turun sekitar 1,24 miliar dollar AS atau sekitar Rp 20,1 triliun.

Sementara itu jumlah kekayaan bersih Low Tuck Kwong sebesar 24,4 miliar dollar AS atua Rp 398,8 triliun.

Baca juga: 5 Orang Terkaya di Indonesia dan Gurita Bisnisnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com