BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sido Muncul

Sido Muncul Salurkan Bantuan Senilai Rp 300 Juta untuk 150 Anak Suspek Stunting di Cimahi

Kompas.com - 11/06/2024, 16:25 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

CIMAHI, KOMPAS.com - Perusahaan jamu legendaris PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) menggelontorkan bantuan senilai Rp 300 juta untuk menekan angka tengkes atau stunting di Kota Cimahi, Jawa Barat.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Direktur Utama Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Badi Soerachman di RSGM Unjani, Cimahi, Senin (10/6/2024). Seremoni ini turut disaksikan Wakil Rektor III Universitas Jenderal Achmad Yani dr Dewi Ratih Handayani.

Sedikitnya, 150 anak suspek stunting di Kota Cimahi mendapatkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 500.000 setiap bulan untuk pemenuhan asupan nutrisi anak. Bantuan ini akan diberikan selama empat bulan dimulai periode Juni hingga September 2024.

Bantuan tersebut akan disebar ke 13 puskesmas di Kota Cimahi serta Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani).

Adapun puskesmas tersebut meliputi Puskesmas Cimahi Selatan, Cimahi Tengah, Melong Asih, Cibeureum, Cibeber, Leuwigajah, Melong Tengah, Cigugur Tengah, Padasuka, Cimahi Utara, Cipageran, Pasirkaliki, dan Citeureup.

“Setiap bulan, akan kami kirimkan kepada para orangtua (penerima bantuan), dan nantinya harus memberi laporan kepada kami. Ada kemajuan atau tidak berat badan dan kesehatannya,” ujar Irwan usai penyerahan bantuan.

Menurut Irwan, orangtua perlu memberikan asupan makanan bernutrisi dan memperhatikan kesehatan pencernaan anak. Ini penting untuk memastikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh terserap dengan baik.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat saat sesi wawancara bersama awak media usai seremoni pemberian bantuanKOMPAS.com/Bagus Puji Panuntun Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat saat sesi wawancara bersama awak media usai seremoni pemberian bantuan

Total, Sido Muncul telah menyerahkan bantuan sebanyak enam kali untuk 474 anak suspek stunting di berbagai wilayah Indonesia.

Rinciannya, 13 anak di Cipete Selatan, Jakarta; 100 anak di Kabupaten Gianyar; 100 anak di RSI Cempaka Putih, Jakarta; 150 anak di Cimahi; serta 76 dan 95 anak di Kabupaten Semarang.

Sido Muncul memiliki semangat untuk menyiapkan generasi emas 2045 dengan menekan angka stunting lewat berbagai upaya, termasuk dengan memberikan bantuan langsung.

“Kami berharap angka penderita stunting di Indonesia dapat segera turun sehingga terbentuk generasi penerus bangsa yang sehat dan bebas stunting,” tutur Irwan.

Ia pun mengapresiasi pihak Unjani yang telah memberikan kesempatan kepada Sido Muncul untuk memberikan bantuan kepada anak suspek stunting di Kota Cimahi.

“Kami beruntung dapat kesempatan untuk memberikan bantuan kepada anak suspek stunting (di Kota Cimahi),” tutur Irwan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama RSGM Unjani Badi Soerachman mengapresiasi Sido Muncul yang telah memberikan bantuan kepada anak suspek stunting di Kota Cimahi.

“Hari ini, (Sido Muncul) memberikan bantuan kepada anak suspek stunting yang meliputi semua puskesmas di Kota Cimahi,” imbuh Badi.

Sebelumnya, kata Badi, Sido Muncul pernah menyalurkan bantuan untuk 40 anak bibir sumbing di Kota Cimahi.

Sejumlah orangtua penerima bantuan pun merasa terbantu dengan bantuan yang diberikan oleh Sido Muncul.

Salah satu penerima bantuan anak suspek stunting dari Sido MunculDok. Sido Muncul Salah satu penerima bantuan anak suspek stunting dari Sido Muncul

Bela Risdayanti (28), misalnya. Perempuan asal Cibeureum ini merasa terbantu lantaran bantuan dari Sido Muncul dapat dimanfaatkan untuk memberikan asupan gizi yang lebih baik.

Ia mengisahkan bahwa sang buah hati mengalami kesulitan kenaikan berat badan akibat kekurangan gizi yang dipicu keterbatasan ekonomi.

“Hanya naik sedikit-sedikit, enggak sampai gizi buruk. Terima kasih kepada Sido Muncul yang telah memberikan bantuan kepada saya dan anak-anak (suspek stunting lain),” tuturnya.

Senada dengan Bela, salah satu orangtua anak suspek stunting lain, Mulyani (40), juga merasa bersyukur atas bantuan dari Sido Muncul.

“Bantuan ini akan saya gunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Dia sudah terindikasi stunting sejak lahir,” imbuhnya.

Sebagai informasi, berdasarkan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) Tahun 2022, masih terdapat 3.036 balita yang mengalami stunting (9,70 persen). Sementara, berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting Kota Cimahi berada di 16,4 persen.


Terkini Lainnya

Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Whats New
Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Whats New
Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Whats New
Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Whats New
Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Whats New
Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Whats New
Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Whats New
Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Whats New
Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Whats New
Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Whats New
Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Whats New
Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Whats New
Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Whats New
Bos Bulog Ungkap Alasan Mengapa RI Bakal Akuisisi Sumber Beras Kamboja

Bos Bulog Ungkap Alasan Mengapa RI Bakal Akuisisi Sumber Beras Kamboja

Whats New
Luhut Bantah Negara Tak Mampu Biayai Program Makan Siang Gratis

Luhut Bantah Negara Tak Mampu Biayai Program Makan Siang Gratis

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com