Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak 3 Poin soal Referensi Pekerjaan

Pertanyaannya, siapakah orang yang tepat itu? Dan apa yang harus Anda katakan kepada orang tersebut?

"Anda harus bertanya kepada seseorang yang mengetahui pekerjaan Anda dengan baik yang dapat menjamin etos kerja Anda, bukan hanya kinerja Anda," kata Amy Cooper Hakim, seorang praktisi psikologi industri organisasi seperti dikutip dari CNN Bussiness, Selasa (26/3/2019).

1. Tanya kepada orang yang tepat

Anda pasti pernah melamar pekerjaan yang posisinya sesuai dengan kriteria Anda. Namun, Anda belum tentu pas untuk perusahaan. Tidak ada salahnya Anda bertanya posisi apa yang tepat untuk diri Anda sehingga mereka bisa memposisikan diri Anda sesuai yang mereka butuhkan.

"Beri tahu mereka posisi yang Anda lamar dan tanyakan apakah Anda cocok untuk posisi tersebut," kata Cooper Hakim.

Anda juga dapat melengkapi resume atau CV disertai keterangan dan keterampilan yang menonjol dari diri Anda, yang sesuai dengan posisi yang Anda lamar.

Jika Anda tidak ingin berita pencarian referensi tersebar di lingkungan 'calon perusahaan', Anda bisa bertanya dengan mantan penyelia atau kolega yang pernah bekerja di sana.

"Jika Anda memiliki kolega yang baik dan terpercaya secara internal yang merupakan rekan sejawat dan mungkin dapat berbicara dengan kinerja Anda, tanyakanlah," ujar Paul McDonald, direktur eksekutif senior di perusahaan staf Robert Half.

2. Jangan sembarangan memberikan nama

Anda mungkin mengenal seseorang di perusahaan yang Anda incar. Ingat, mintalah izin kepada yang bersangkutan bila Anda ingin menjadikan namanya untuk referensi Anda saat melamar perusahaan tersebut.

Memberikan nama dalam referensi tanpa yang bersangkutan mengetahuinya, bisa jadi malah menjadi senjata makan tuan. Siapa tahu orang tersebut justru memberikan komentar yang negatif mengenai Anda. Tentu pihak perusahaan pun akan berpikir ulang untuk mempekerjakan Anda.

"Itu mengurangi kredibilitas Anda sebagai kandidat," kata McDonald.

Selain itu Anda juga tidak tahu apakah orang tersebut dalam performa yang baik di perusahaan atau tidak. Jadi pikirkanlah kembali sebelum Anda meminta bantuan orang yang Anda kenal di perusahaan.


3. Berani berkata tidak

Jika seseorang meminta Anda untuk memberikan nama sebagai referensi, jangan terlalu gampang memberikannya. Karena hal ini menyangkut kredibilitas Anda.

Jujurlah saja dengan orang tersebut, tetapi jawab dengan singkat dan sederhana.

"Anda harus bersikap dan mengatakan bahwa Anda tidak merasa mampu memberikan rekomendasi," kata Cooper Hakim.

Jika orang tersebut terus bersikeras, katakan Anda tidak tahu pekerjaannya dengan cukup baik dan tidak nyaman memberikan rekomendasi.

Beberapa perusahaan memiliki aturan tentang jawaban dari pertanyaan referensi, jadi periksalah kebijakan perusahaan Anda sebelum menyetujui memberikan rekomendasi.

https://money.kompas.com/read/2019/03/26/101100926/simak-3-poin-soal-referensi-pekerjaan

Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke