Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Jangan hanya Dengar Masukan "Pemain Besar" E-Commerce

"Ada beberapa kali sempat berkomunikasi, pemerintah mengundanganya perusahaan bukan asosiasi," kata Untung kepada Kompas.com, Kamis (18/4/2019).

Menurut Untung, pemerintah selama ini terkesan memberi ruang lebih kepada pamain besar dalam industri e-commerce, dibandingkan pemain kecil, sedang, maupun yang sedang tumbuh.

"Padahal kalau ngomongin asosiasi, itu isinya ada 300 lebih perusahaan. Sementara kalau diundang perusahaan cuma yang besar-besar aja," tuturnya.

Dia berharap pemerintah juga melibatkan semua pelaku usaha e-commerce, termasuk yang masih kecil. 

"Kita tahu yang (perusahaan) besar itu secara pangsa pasar mewakili keseluruhan, tapi kalau yang besar cuma yang didengar, yang belum besar jangan-jangan enggak diuntungkan," ucapnya.

"Makanya, kalau mau ngomong ya ngomong sama asosiasi. Karena hampir semua yang (perusahaan) besar itu juga anggota asosiasi. Kenapa harus masing-masing player?" tambah dia.

Kendati demikian, Untung menilai pemerintah sudah berperan banyak untuk mendorong industri e-commerce kian maju. Hanya saja perlu pembenahan dan perbaikan ke depannya supaya lebih maksimal.

Ada beberapa masukan dan saran asosiasi yang kemudian diakomodasi dalam kebijakan yang diterbitkan pemerintah.

"Enggak semua tertampung, tapi cukup banyak yang ditampung," tandasnya.

Berdasarkan data terkini perusahaan yang tergabung menjadi anggota idEA sudah mencapai 347 pemain.

https://money.kompas.com/read/2019/04/18/165515826/pemerintah-jangan-hanya-dengar-masukan-pemain-besar-e-commerce

Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke