Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Naik 7,6 Persen, CIMB Niaga Catatkan Laba Bersih Rp 944 Miliar

Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M. Siahaan, mengatakan, pertumbuhan laba bersih tersebut didukung oleh pendapatan non bunga atau Non-Interest Income (NoII) yang naik sebesar 4,0 persen menjadi Rp 1,03 triliun dan penurunan pada biaya kredit sebesar 19 bps, dari 1,79 persen menjadi 1,60 persen.

Sementara rasio Loan Loss Coverage (LLC) CIMB Niaga berada di level yang aman, yakni sebesar 113,8 persen.

“Kinerja CIMB Niaga pada kuartal I 2019 menunjukkan peningkatan yang stabil dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Pendapatan operasional naik 1,1 persen yoy dengan kontribusi terbesar dari pendapatan non bunga atau NoII. Biaya pencadangan mengalami penurunan sebesar 16,2 persen yoy, sejalan dengan kondisi perekonomian yang terus mengalami perbaikan, sehingga menghasilkan pertumbuhan laba bersih sebesar 7,6 persen yoy menjadi Rp 944 miliar,” kata Tigor dalam keterangannya, Kamis (25/4/2019).

Tigor menjelaskan, dengan total aset mencapai Rp 262,82 triliun per 31 Maret 2019, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset.

Strategi untuk fokus pada segmen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terus menunjukkan hasil positif, dengan angka pertumbuhan masing-masing 13,1 persen dan 8,1 persen secara yoy.

"Sementara kredit Korporasi dan Komersial tumbuh secara kumulatif sebesar 5,1 persen yoy. Hasilnya, total penyaluran kredit tumbuh 5,0 persen yoy menjadi Rp 187,99 triliun," jelasnya.

Dia mengatakan, untuk total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp 190,56 triliun dengan rasio CASA sebesar 53,7 persen. Adapun Tabungan mengalami pertumbuhan sebesar 2,8 persen yoy, ini sejalan dengan komitmen Bank untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience.

Di segmen perbankan Syariah, lanjut dia, total pembiayaan Unit Usaha Syariah CIMB Niaga mencapai Rp 28,04 triliun (+61,1 persen yoy) dengan DPK sebesar Rp 26,52 triliun (+51,0 persen yoy) per 31 Maret 2019. CIMB Niaga Syariah adalah bank syariah terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset.

Sedangkan Capital Adequacy Ratio (CAR), CIMB Niaga tercatat sebesar 20,37 persen per 31 Maret 2019, meningkat 124 bps secara tahunan. CIMB Niaga menjadi bank pertama yang naik kelas ke Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 4, yang merupakan kategori bank tertinggi dari sisi modal inti (Tier-1) berdasarkan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang digelar 15 April 2019, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai setinggi-tingginya 20 persen atau sebesar-besarnya Rp 696,5 miliar dari laba bersih CIMB Niaga Tahun 2018. Dividen tunai tersebut akan dibayarkan pada 15 Mei 2019,” teranya.

"Ke depan, CIMB Niaga akan terus fokus memperbesar bisnis Consumer dan UKM, meningkatkan CASA serta memperkuat proposisi bisnis Syariah dan penawaran produk Syariah," tandas Tigor.

https://money.kompas.com/read/2019/04/25/222100126/naik-7-6-persen-cimb-niaga-catatkan-laba-bersih-rp-944-miliar

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke