Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indeks Demokrasi Papua Barat Buruk, Mengapa?

Namun, terdapat satu provinsi yang masuk ke kategori buruk, yaitu Provinsi Papua Barat dengan indeks demokrasi sebesar 58,29 poin. Padahal tahun lalu, indeks demokrasi Papua Barat berada dalam kategori sedang, sebesar 62,76.

"Catatan Papua Barat, IDI masuk kategori buruk karena berada di bawah 60, pada di tahun 2017 masuk kategori sedang karena IDI level 62,76," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Senin (29/7/2019).

Indeks Demokrasi Indonesia memiliki skala dari 0 sampai 100, dari 0 sampai 60 termasuk dalam kategori buruk, kemudian dari 60 sampai 80 masuk kategori sedang, dan di atas 80 masuk kategori baik.

Provinsi yang berbatasan langsung dengan Papua Barat, Papua justru mengalami perbaikan indeks demokrasi. Sebelumnya, indeks demokrasi Papua sebesar 61,34 sementara pada 2018 mencapai 62,20.

Baca: Membaik, Indeks Demokrasi Indonesia Masih di Kategori Sedang

BPS menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan indeks demokrasi Papua Barat merosot.

Dari 28 indikator yang telah ditentukan oleh BPS, setidaknya terdapat 8 indikator yang mengalami penurunan di Papua Barat.

Tiga indikator yang paling dominan adalah indikator ancaman/penggunaan kekerasan oleh aparat pemerintah yang menghambat kebebasan berpendapat, ancaman atau penggunaan kekerasan oleh masyarakat yang menghambat kebebasan berpendapat. Juga, terkait persentase jumlah Peraturan Daerah yang berasal dari hak inisiatidf DPRD.

"Jadi ada 8 indikator yang paling berpengaruh tapi 3 paling dominan itu," ujar dia.

Sistem Noken

Deputi I Bidkor Politik Dalam Negeri Mayjen TNI Wawan Kustiawan menambahkan, hal lain yang masih menghambat perbaikan indeks demokrasi di kawasan di wilayah Papua dan Papua Barat adalah penggunaan sistem noken yang sulit dihilangkan meski Indonesia menjalankan pemilu.

Maka dari itu, pemerintah kemudian mendorong untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk periode pemerintahan 2020-2024 mendatang agar tingkat demokrasi di ujung timur Indonesia semakin membaik.

"Sistem noken sulit untuk digantikan dengan sekarang, kebijakan kami, Papua menjadi prioritas dalam pelaksanaan kebijakan ke depan," katanya.

Sebagai informasi, Indeks Demokrasi Indonesia adalah indikator komposit yang menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi di Indonesia. Tingkat capaiannya diukur berdasarkan pelaksanaan dan perkembangan 3 aspek, yaitu aspek kebebasan sipil, aspek hak-hak politik, dan aspek lembaga demokrasi.

Adapun metodologi perhitungan IDI menggunakan 4 sumber data, yaitu review surat kabar lokal, review dokumen, focus group discussion, dan wawancara mendalam.

https://money.kompas.com/read/2019/07/29/153800826/indeks-demokrasi-papua-barat-buruk-mengapa-

Terkini Lainnya

Mata Uang Polandia Bukan Euro Meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro Meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke