Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Resign? Pertimbangkan 4 Hal Ini Dulu

NEW YORK, KOMPAS.com - Mengundurkan diri alias resign dari pekerjaan bukan hal yang dilakukan secara terburu-buru.

Selain harus ada pemberitahuan dalam jangka waktu yang cukup kepada perusahaan, Anda pun harus memikirkannya secara matang-matang. Sehingga, jangan sampai resign malah menjadi beban baru dalam hidup Anda.

Dilansir dari Forbes, Senin (2/9/2019), setidaknya ada 4 hal yang harus Anda perhatikan sebelum Anda resign dari pekerjaan.

1. Miliki alasan yang jelas

Sebelum resign, Anda harus ketahui dan pahami apa yang membuat Anda sampai pada keputusan tersebut. Penting bagi Anda untuk mengidentifikasi semua faktor yang memengaruhi keputusan itu.

Biasanya ada beberapa alasan, sehingga jangan batasi diri dengan hanya mengerucutkan pada satu alasan.

Begitu Anda telah mengetahui alasan Anda ingin resign, akan menjadi lebih mudah bagi Anda untuk memutuskan apa yang ingin Anda lakukan selanjutnya, serta apakah resign menjadi keputusan yang tepat.

Akan tetapi, jujurlah pula pada diri sendiri, sebab resign bukan keputusan yang patut dianggap enteng. Tawarkan banyak opsi pada diri sendiri dan pastikan Anda memiliki banyak informasi terkait keputusan itu.

Misalnya, buatlah daftar pro dan kontra atau suka atau tidak suka terkait keputusan untuk resign.

Jangan ragu juga untuk berbicara dengan orang yang Anda anggap sebagai mentor atau rekan kerja yang baru-baru ini resign untuk memperoleh opini dan saran.

2. Rencanakan langkah ke depan

Anda pun harus memiliki rencana terkait apa yang akan Anda lakukan setelah resign. Sebab, resign bukan satu-satunya solusi atas permasalahan yang Anda hadapi di kantor.

Beberapa alasan umum resign adalah lingkungan kerja yang 'beracun,' atasan yang menyebalkan, karier mandek, tidak memperoleh kenaikan pangkat, hingga gaji yang stagnan.

Selain dari alasan-alasan itu, pasti ada solusi dari permasalahan Anda di kantor yang tak perlu diakhiri dengan resign.

Apabila merasa karier Anda mandek namun bahagia dengan lingkungan kerja, carilah opsi seperti mutasi ke departemen lainnya. Bicarakan dengan atasan mengenai kondisi ini.

Kalau Anda tak membicarakannya, maka atasan tidak akan mengetahui apa yang dialami dan dirasakan pegawainya.

3. Kerjakan PR Anda

Ketika sudah memiliki rencana, jangan lupa pikirkan apa yang harus Anda lakukan untuk membuatnya menjadi nyata.

Keahlian dan keterampilan apa yang akan Anda pelajari? Apakah ada pelatihan atau seminar yang bisa Anda ikuti untuk mengembangkan keahlian itu?

Kemudian, apakah posisi baru Anda membutuhkan sertifikasi atau pendidikan lanjutan? Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk hal-hal itu?

Menemukan jawaban atas semua pertanyaan itu adalah bagian dari memastikan bahwa Anda memikirkan keputusan untuk resign secara masak-masak.

4. Cek kondisi keuangan

Jangan resign sampai Anda bisa mengelola keuangan dengan baik. Jika Anda resign tanpa ada persiapan pekerjaan baru, maka akan ada dampak keuangan yang signifikan.

Tidak ada jaminan Anda akan cepat memperoleh pekerjaan baru. Anda harus mempersiapkan diri dengan memiliki cukup tabungan untuk menghidupi diris sendiri tanpa penghasilan selama setidaknya tiga hingga enam bulan.

Kekhawatiran tentang kondisi keuangan hanya akan bikin Anda tambah pusing. Oleh karena itu, kalau tidak mendesak, jangan langsung memutuskan untuk resign.

Lebih baik tetap pada pekerjaan saat ini untuk memperoleh keamanan finansial sambil mencari pekerjaan baru.

https://money.kompas.com/read/2019/09/03/140800926/ingin-resign-pertimbangkan-4-hal-ini-dulu

Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke