Akhir 2019 Ada Dua Tol Trans Sumatera Diresmikan, Apa Saja?

"Jalan Tol Trans Sumatera dapat selesai sesuai target, dua ruas akan diresmikan akhir tahun, mungkin November," kata Bintang dalam acara "Ngobrol Pagi Seputar BUMN" di Jakarta, Kamis.

Bintang menjelaskan, dua ruas tersebut ialah ruas Pekanbaru-Dumai, sepanjang 131 km dan ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang-Panggang-Kayu Agung, sepanjang 185 km.

Khusus tol Pekanbaru-Dumai, sebagai jalan sudah bisa dioperasikan dan saat ini pengerjaan serta pembebasan lahan terus kebut.

"Pekanbaru-Dumai bisa dilihat di sini ada 131 km, sampai nanti November atau Desember bisa dioperasikan semua," tuturnya.

Direncanakan kedua ruas tol yang rampung akan diresmikan Presiden Joko Widodo. Sebelumnya, Presiden juga telah meresmikan ruas Tol Bakauheuni-Terbanggi Besar, sepanjang 140 km.

"Ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung direncanakan akan diresmikan langsung oleh Presiden RI pada September 2019, dan akan menyambungkan Bakauheni hingga Palembang," tambahnya.

Tersambungnya ruas Bakauheuni-Palembang akan dapat memangkas waktu tempuh kurang lebih 4 jam dengan jarak 365 km. Sebelum ada tol, waktu tempuh bahkan mencapai 12 jam.

Beberapa waktu lalu, Jokowi telah meresmikan Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans-Sumatera.

Presiden mengatakan, ketika itu, pembangunan Tol Trans-Sumatera dari Terbanggi Besar di Lampung akan dilanjutkan sampai Palembang di Sumatera Selatan. Konstruksinya ditargetkan selesai pada Juni 2019.

“Ini adalah babak pertama yang kami resmikan dan kami harapkan nantinya pada bulan Juni, Bakauheni sampai Palembang juga akan tersambung dengan jalan tol ini,” kata Jokowi di Gerbang Tol (GT) Natar, Lampung Selatan, Jumat.

Secara keseluruhan, Jokowi memastikan jalan tol dari Lampung sampai Aceh sepanjang 2.770 kilometer bakal rampung terbangun pada 2024 mendatang.

"Ada yang bertanya kepada saya, kapan Lampung sampai ke Aceh akan tersambung? Saya jawab, 2024 Lampung sampai ke Aceh akan tersambung," tutur Presiden.