Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Melemah, Rupiah Senin Pagi Tembus Level Rp 14.100 Per Dollar AS

Mengutip data Bloomberg, rupiah dibuka pada level 14.108 per dollar AS, atau melemah 16 poin sebesar 0,12 persen dibanding penutupan Jumat Rp 14.092 per dollar AS.

Menurut Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, sepanjang hari ini rupiah akan dipengaruhi oleh sentimen kesepakatan dagang China dan AS yang hingga kini belum mendapatkan kejelasan.

"Hari Senin ini masih menantikan prospek kesepakatan dagang AS dan China. Kekhawatiran masih membayangi prospek tersebut karena AS merilis UU HK. Ini akan memberikan tekanan ke rupiah," kata Ariston kepada Kompas.com.

Selain itu, faktor internal dimana investor masih menunggu rilis Badan Pusat Statistik (BPS) terkait dengan inflasi November 2019.

"Dari internal, ada rilis inflasi November dengan konsensus 3,06 persen (year on year/yoy). Data inflasi ini bisa positif untuk rupiah karena masih berada di kisaran 3 persen," tambahnya.

Sementara ekonom bank Permata, Josua Pardede menyebutkan, selain kedua faktor tersebut investor masih menunggu beberapa data ekonomi global yang akan dirilis pekan ini. Seperti dari Europe Central Bank (ECB), Purchasing Manager's Index (PMI) dan Institude of Supply Management (ISM).

"Dalam sepekan, ada beberapa data ekonomi yang akan dirilis. Pertama, testimony presiden Eropa Lagarde terkait data ECB, lalu data PMI China juga akan dipantau oleh pelaku pasar. Selain itu, rilis data ekonomi AS seperti data ISM juga akan ditunggu oleh pelaku pasar," jelas Josua.

Josua memproyeksikan rupiah sepanjang hari ini akan berada pada kisaran Rp 14.075 per dollar AS sampai demgan Rp 14.150 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2019/12/02/100236926/melemah-rupiah-senin-pagi-tembus-level-rp-14100-per-dollar-as

Terkini Lainnya

Kinerja 'Paylater Multifinance' Tetap 'Moncer' di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Kinerja "Paylater Multifinance" Tetap "Moncer" di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Whats New
Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Whats New
Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

Whats New
Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

Whats New
Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Whats New
 IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

Whats New
Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

Whats New
Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

Whats New
Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

Whats New
AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

Whats New
Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Whats New
Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Whats New
Ciri-ciri Atasan 'Toxic' dan Cara Menghadapinya

Ciri-ciri Atasan "Toxic" dan Cara Menghadapinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke