Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kelapa Sawit Sumbang Inflasi IHPB November 2019

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, inflasi tertinggi disumbang oleh industri. Salah satu penyebab inflasi adalah kenaikan harga kelapa sawit (crude palm oil/CPO).

"Harga CPO bulan ini mengalami kenaikan sehingga inflasi industri mencapai 0,37 persen dan memberikan andil inflasi IHPB non-migas sebesar 0,18 persen," ujar Suhariyanto di Jakarta, Senin (2/12/2019).

Adapun komoditas lain yang mengalami kenaikan, antara lain jeruk, bawang merah, kelapa sawit, ayam ras, daging ayam, dan rokok kretek. Komoditas bahan makanan dan rokok ini menyumbang inflasi tertinggi di bulan November 2019.

Selain industri, IHPB konstruksi juga menyumbang inflasi sebesar 0,07 persen. Suhariyanto menyebut, inflasi terjadi untuk seluruh kelompok jenis bangunan. Inflasi tertinggi terjadi di jenis bangunan lainnya sebesar 0,13 persen.

"Secara komoditas, kenaikan harga terjadi pada batako, pasir, genteng, alat konstruksi, dan cat. Itu yang menyebabkan terjadi inflasi pada sektor konstruksi," tutur Suhariyanto.

Sementara itu, IHPB umum turut naik sebesar 0,06 persen pada Oktober 2019 terhadap bulan sebelumnya. Kelompok barang impor merupakan penyumbang andil dominan pada kenaikan IHPB, yaitu sebesar 0,16 persen.

Sedangkan, IHPB kelompok barang ekspor turun 0,75 persen terhadap bulan sebelumnya. Berbanding terbalik dengan barang impor yang naik 1,04 persen pada Oktober 2019.

https://money.kompas.com/read/2019/12/02/152200126/kelapa-sawit-sumbang-inflasi-ihpb-november-2019

Terkini Lainnya

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke