Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Fakta Seputar Temuan Onderdil Harley di Pesawat Baru Garuda

Hingga saat ini, Direktorat Jenderal Bea Cukai masih melakukan pemeriksaan barang-barang tersebut lantaran ada dugaan barang impor ilegal yang sengaja di masukan ke Indonesia dengan memanfaatkan pengiriman pesawat baru Garuda Indonesia.

Kompas.com telah merangkum fakta seputar temuan onderdil motor gede (Moge) di pesawat baru Garuda Indonesia. Berikut 7 fakta tersebut:

1. Disimpan di 15 box

Petugas Bea Cukai menemukan Brompton di lambung pesawat Garuda Indonesia A330-900 neo, atau tempat bagasi penumpang.

Terdapat beberapa koper dan 18 box berwarna coklat di dalam bagasi pesawat. Saat membuka koper petugas hanya menemukan barang-barang pribadi milik penumpang.

“Namun, saat pemeriksaan 18 boks tersebut ditemukan 15 koli claim tas atas nama SAW berisi part motor Harley Davidson bekas dalam kondisi terurai,” ujar Kasubdit Humas Bea dan Cukai Deni Surjantoro.

2. Ditemukan sepeda Brompton

Petugas Bea Cukai tidak hanya menemukan onderdil Harley Davidson di pesawat Garuda Indonesia. Namun juga sepeda merek Brompton.

Saat petugas membuka 3 box warna coklat di bagasi, ditemukan 2 sepeda lipat merek Brompton beserta asesoris sepeda tersebut.

3. Ada Direksi di dalam pesawat

Temuan barang-barang yang diduga ilegal tersebut ikut menyeret direksi Garuda Indonesia. Sebab ternyata terdapat beberapa direksi yang ikut dalam penerbangan tersebut.

Namun VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, M. Ikhsan Rosan menegaskan bahwa barang tersebut bukanlah milik direksi.

Ikhsan menjelaskan, jajaran direksi berada di dalam pesawat tersebut karena sebelumnya mengikuti serah terima pesawat baru itu dari pabrikan di Perancis untuk dibawa ke Indonesia.

Selanjutnya...


 

4. Milik karyawan

Garuda Indonesia menyebut spare parts atau onderdil Harley Davidson yang ada di pesawat baru A330-900 Neo merupakan barang bawaan (bagasi) salah satu karyawan perusahaan plat merah tersebut.

Namun Garuda tidak menyebutkan siapa karyawannya yang membawa onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompton.

5. Inisial pembawa

Keterangan yang lebih jelas di keluarkan oleh Bea Cukai. Instansi di bawah Kementerian Keuangan itu menyebut pesawat tersebut mengangkut 10 orang kru sesuai dokumen general declaration crew list dan 22 orang penumpang sesuai dokumen passenger manifest.

Bea Cukai menyebut kalau 15 box yang berisi ondersil Harley Davidson merupakan barang bawaan atas inisial nama SAW. Sementara 3 box yang berisi sepeda Brompton merupakan barang atas nama berinisial LS.

6. Karyawan siap tanggung jawab

Garuda Indonesia memastikan, karyawannya yang membawa onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompton siap patuh terhadap ketentuan kepabeanan dan siap bertanggung jawab. Termasuk membayar bea masuk barang impor.

"Karyawan Garuda Indonesia akan tunduk dan mematuhi segala aturan yang berlaku atas putusan dari kepabeanan, misalnya harus membayar bea masuk atau prosedur-prosesur lain yang akan dikenakan. Spare part juga akan dipergunakan oleh karyawan dan bukan untuk diperjual belikan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

7. Tindak tegas

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merespons terkait adanya penyelundupan onderdil motor Harley Davidson yang kini disita oleh petugas Bea dan Cukai.

Dia mengatakan, banyak kebijakan dari pemerintah untuk mempermudah dunia usaha dalam hal Bea Cukai. Namun, masih saja ditemukan adanya penyelundupan meskipun pihak Bea dan Cukai telah meningkatkan kewaspadaannya.

"Sering kami sebagai pemerintah mendengar dari dunia usaha meminta suatu kemudahan. Dan kita memformulasikan policy kemudahan. Begitu kita buat kemudahan, ada saja penumpang gelapnya, menggunakan hal itu untuk berbuat penyelundupan. Dilema seperti ini selalu kita hadapi terus-menerus. Kita sudah melakukan tindakan tegas sekarang," ungkapnya ditemui di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

https://money.kompas.com/read/2019/12/04/104618826/7-fakta-seputar-temuan-onderdil-harley-di-pesawat-baru-garuda

Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke