Dalam sambutannya, ia membahas soal stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, bisa diselesaikan dengan dukungan dari ibu-ibu. Edhy menyebut peran wanita cukup penting dalam membangun ekosistem manusia yang terbebas dari stunting.
"Kita harus akui semua bergantung di pundak ibu-ibu semua. Kalau sudah melakukan dan sudah berkomunikasi baik dengan ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), lebih dari 80 persen masalah bangsa selesai," kata Edhy dalam sambutannya.
Edhy menjelaskan, wanita terutama ibu-ibu mempunyai peran penting untuk mencegah stunting. Sebab para ibu terkait dengan asupan makanan kepada anak.
Oleh karena itu, untuk sosialisasi asupan gizi kepada anak, maka bisa memaksimalkan peran ibu-ibu PKK di wilayah masing-masing.
Kementerian Kelautan dan Perikanan kata dia, siap untuk menyelesaikan masalah stunting dengan melakukan sosialisasi makan ikan.
"Stunting adalah masalah terbesar yang harus kita hadapi bersama. Ibu-ibu yang lebih tahu kondisi lapangan. Kerja sama dengan ibu PKK karena mereka yang lebih tahu sampai ke pelosok tanah air," jelasnya.
Edhy menjelaskan hal paling mudah adalah melakukan upaya penanganan dini jika saja menemukan ciri-ciri anak yang berpotensi mengalami stunting. Hal ini harus segera dirujuk ke balai pengobatan terdekat
"Kita mulai dari yang kita lihat dulu. Kalai nanti menemukan anak-anak yang kurang sehat, kurang kuat atau tidak bisa berjalan padahal usianya sudah memenuhi waktu dia berjalan, segera dikonumunikasikan ke Puskesmas," imbaunya.
https://money.kompas.com/read/2019/12/14/175000226/cegah-stunting-edhy-prabowo-ingin-gandeng-ibu-ibu-pkk