Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terbang dengan Maskapai Penerbangan Murah, Perhatikan 5 Hal Ini

LONDON, KOMPAS.com - Bepergian dengan pesawat memang cukup mahal. Apalagi jika Anda bepergian dengan keluarga atau di periode liburan.

Maskapai penerbangan murah atau low cost carrier (LCC) bisa menjadi solusi bepergian Anda. Dengan harga yang terjangkau, maskapai penerbangan murah juga menawarkan kenyamanan dan rute yang beragam.

Namun demikian, perlu disadari bahwa ada biaya-biaya tambahan yang dikenakan oleh maskapai berbiaya rendah untuk menambah kenyamanan Anda dalam penerbangan.

Dilansir dari Good Housekeeping UK, Kamis (16/1/2020), ada 5 hal yang harus Anda perhatikan saat memilih terbang dengan maskapai berbiaya rendah.

1. Bagasi

Sesuai dengan namanya, maskapai penerbangan murah hanya memberikan fasilitas bagasi kabin, yakni 7 kilogram. Apabila Anda ingin menambah bagasi, Anda harus membayar ekstra.

Setiap maskapai penerbangan murah menawarkan harga yang beragam untuk bagasi tambahan. Oleh karena itu, jangan sungkan untuk mengecek biaya bagasi tambahan melalui website maskapai atau tanyakan pada petugas saat proses check-in di bandara.

2. Memilih tempat duduk

Ketika membeli tiket maskapai penerbangan murah, Anda akan memperoleh tempat duduk secara acak. Artinya, Anda tidak bisa memilih tempat duduk seperti ketika terbang dengan maskapai full service.

Anda bisa memilih tempat duduk, namun ada biaya yang harus dibayar. Harganya pun beragam, tergantung pada posisi tempat duduk yang dipilih.

3. Check-in

Sebagian besar maskapai penerbangan murah mensyaratkan Anda untuk melakukan proses check-in secara online. Anda bisa melakukannya di website resmi atau aplikasi maskapai pada ponsel Anda.

Akan tetapi, jika Anda lupa melakukan check-in secara online, Anda tetap bisa melakukannya di bandara. Namun, kerap kali counter check-in dipadati oleh calon penumpang.

Ada pula maskapai penerbangan murah, seperti di Eropa, yang mengenakan biaya tambahan ketika Anda melakukan proses check-in di bandara.

4. Bepergian dengan anak-anak

Anak-anak berusia 2 tahun ke bawah biasanya tidak perlu membayar tiket. Akan tetapi, banyak maskapai penerbangan murah yang mengenakan biaya tambahan bagi calon penumpang dengan anak-anak di bawah 2 tahun.

Biayanya pun beragam. Oleh karenanya, cek website resmi maskapai untuk mengetahui kebijakan terkait bepergian dengan anak-anak.

5. Makanan dan minuman

Sebagian besar maskapai penerbangan murah tidak menyediakan makanan dan minuman bagi penumpang. Namun, Anda bisa membelinya di dalam pesawat.

Akan tetapi, harga makanan dan minuman yang dijual relatif mahal. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya membawa bekal makanan dan minuman atau membelinya sebelum masuk ke pesawat.

https://money.kompas.com/read/2020/01/16/121030226/terbang-dengan-maskapai-penerbangan-murah-perhatikan-5-hal-ini

Terkini Lainnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke