Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Karyawan Jangan Hanya Fokus Soal Gaji, Perhatikan Hal Penting Ini

Hal ini pasti juga akan memberikan kemudahan pada Anda dalam mengatur kondisi keuangan pula. Tapi, sejatinya patokan untuk hidup sukses bukanlah gaji besar semata.

Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan selain memiliki gaji besar saat akan memilih pekerjaan. Pastikan gaji besar yang Anda terima layak dengan usaha serta beban yang ditanggung.

Saat akan menerima tawaran kerja dengan gaji yang besar, ada baiknya Anda mempertimbangkan risiko yang ada. Oleh karena itu, perhatikan hal-hal berikut sebelum memutuskan untuk memilih pekerjaan dengan gaji yang tinggi seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Apakah Pekerjaan itu Bikin Hidup Anda Tetap Bisa Seimbang?

Banyaknya tuntutan dari pekerjaan bergaji tinggi bisa membuat Anda menjadi terlalu sibuk. Hal ini tentu akan berimbas pada berkurangnya waktu yang bisa digunakan untuk berkumpul bersama keluarga.

Gaji besar memang penting dan dibutuhkan untuk kebahagiaan hidup Anda dan keluarga. Namun, quality time dengan orang terdekat juga merupakan hal yang sangat penting bagi Anda.

Jangan sampai karena masalah pekerjaan, Anda menjadi tidak memiliki waktu, baik untuk diri sendiri maupun buat keluarga. Keluarga Anda tentu membutuhkan keberadaan Anda sesering mungkin agar tetap selaras.

Maka dari itu, pertimbangkan kembali apakah gaji besar yang diterima bisa mengganggu kehidupan Anda dalam berkeluarga atau tidak? Apakah gaji besar itu tetap bisa membuat hidup Anda seimbang?

2. Bagaimana Kondisi Perjalanan ke Tempat Kerja itu?

Sebelum memutuskan untuk menerima pekerjaan dengan gaji besar, pastikan terlebih dahulu tempat kerja Anda bisa dijangkau dengan mudah. Jangan sampai karena perjalanan yang jauh membuat waktu Anda terbuang sia-sia.

Jalur perjalanan yang terbebas dari kemacetan juga perlu Anda siasati dengan baik. Perjalanan yang seringkali tersendat memiliki dampak pada kondisi kesehatan tubuh dan mental Anda.

Berdasarkan sebuah penelitian di Swedia, pekerja yang memerlukan waktu yang cukup lama dalam perjalanan ke kantor, memiliki risiko terserang beragam gangguan kesehatan dan mental.

Tak jarang saat Anda terjebak di perjalanan, kemungkinan untuk terkena penyakit obesitas, stres, dan juga susah tidur mengancam kehidupan Anda. Merasa kesepian saat berada di perjalanan juga sangat mungkin terjadi.

Jadi, pastikan dahulu kondisi perjalanan ke kantor selaras dengan gaji yang akan Anda terima. Sehingga Anda bisa menyesuaikan jarak tempuh dengan lokasi kerja.

3. Bagaimana Baik-buruknya Suasana Kerja?

Pekerjaan dengan gaji yang tinggi seringkali membuat persaingan di dunia kerja menjadi semakin ketat. Tak menutup kemungkinan pula suasana di lingkungan kerja bisa menjadi tidak sehat.

Saat sering terjadi perselisihan di dunia kerja ditengah hectic-nya beban tugas, bisa jadi hubungan antar kolega menjadi kian memburuk. Lingkungan kerja yang penuh dengan permusuhan pun juga mungkin saja terjadi.

Bekerja di tengah lingkungan yang seperti ini tentu dapat memicu risiko depresi. Hal ini tentu tidak sebanding dengan seberapa besarpun gaji yang bisa Anda terima, bukan?

Oleh karena itu, utamakan untuk mencari suasana kerja yang tidak “beracun” dibanding gaji yang tinggi sehingga kegiatan saat bekerja tidak berakibat buruk bagi Anda.

4. Bagaimana Aktivitas Perusahaan, Bagus atau Kurang Baik?

Beberapa perusahaan barangkali menjadikan para karyawannya semata-mata hanya sebagai pekerja biasa saja. Bisa juga perusahaan hanya memenuhi kewajiban membayar gaji tanpa memberikan suasana kerja yang mendukung.

Saat perusahaan tempat Anda bekerja memiliki nilai-nilai yang bertentangan dengan keyakinan, ada baiknya segera melepas pekerjaan tersebut. Kondisi perusahaan yang tidak mendukung kehidupan Anda secara pribadi juga menjadi alasan penting bahwa perusahaan tersebut tidak baik untuk Anda.

5. Apakah Ada Model Senioritas yang Buruk?

Dalam dunia pekerjaan, memiliki senior merupakan hal yang lumrah. Pengaruh atasan dalam menentukan kualitas para bawahan pun juga terbilang cukup tinggi.

Sikap tanggung jawab untuk membimbing karyawan tentu akan memberikan dampak yang positif pada kinerja perusahaan. Jika di tempat Anda bekerja, supervisor memiliki sikap senioritas yang buruk, lebih segera beralih.

Bisa jadi sikap atasan malah membuat Anda merasa tidak yakin dengan kemampuan yang dimiliki.

Supervisor yang semula bertugas sebagai pembimbing bagi Anda dalam bekerja malah menjadi pihak yang berusaha menurunkan semangat untuk menyelesaikan tugas. Bahkan, jika sudah keterlaluan, senior juga bisa menghilangkan rasa kepercayaan diri pada kemampuan diri Anda.

Beban pekerjaan pun akan terasa lebih berat karena tekanan yang berasal dari sikap negatif atasan terhadap Anda. Memiliki gaji yang besar tetapi dengan atasan yang tidak dapat membangun kualitas Anda tentu tidak baik bagi progres dalam berkarier.

Bimbingan dari atasan yang positif dan progresif tentu lebih Anda butuhkan daripada hanya mengejar jumlah pemasukan yang diterima. Jadi, utamakan mencari atasan yang bisa meningkatkan kualitas Anda dalam berkarier ketimbang sekadar punya gaji besar saja.

Gaji Besar Bukanlah Penentu Kesuksesan

Memfokuskan diri untuk mengejar penghasilan yang lebih tinggi tentu sangat penting untuk dilakukan Tapi, jangan sampai tawaran gaji yang besar membuat Anda mengesampingkan faktor lain yang tidak kalah pentingnya.

Suasana kerja yang nyaman serta lingkup senioritas yang dapat meningkatkan kualitas Anda dalam bekerja adalah hal yang perlu dipertimbangkan saat akan memilih pekerjaan. Jadi, pertimbangkan dengan lebih matang 5 hal diatas sebelum menerima pekerjaan dengan gaji yang tinggi.

Artkel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dan Cermati.com. Iski artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

https://money.kompas.com/read/2020/01/18/140500726/karyawan-jangan-hanya-fokus-soal-gaji-perhatikan-hal-penting-ini

Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke