Lelang SUN ini terdiri dari seri SPN03200422 (new issuance), SPN12210108 (reopening), FR0081 (reopening), FR0082 (reopening), FR0080 (reopening), FR0083 (reopening) dan FR0076 (reopening).
Dikutip dari siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Kamis (23/1/2020), total tawaran lelang yang masuk mencapai Rp 94,9 triliun.
Namun Pemerintah akhirnya hanya menarik utang Rp 20 triliun. Angka ini lebih besar dari target indikatif lelang SUN yang hanya Rp 15 triliun.
Penarikan utang itu dilakukan untuk memenuhi target pembiayaan APBN 2020.
Sejak awal 2020, pemerintah memang sudah tancap gas menarik utang. Pemerintah mengatakan, penarikan utang di awal 2020 dilakukan karena memanfaatkan kondisi pasar keuangan yang relatif stabil dan sentimen yang kuat dari investor di awal tahun.
Adapun Kementerian Keuangan mencatat posisi utang pemerintah mencapai Rp 4.778 triliun hingga akhir 2019.
Jika dibandingkan dengan posisi utang di periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 4.418,3 triliun, maka sepanjang tahun 2019 utang pemerintah bertambah sebesar Rp359,7 triliun.
Namun demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, rasio utang yang sebesar 29,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) tersebut masih terjaga aman.
https://money.kompas.com/read/2020/01/23/151158926/lelang-sun-pemerintah-tarik-utang-rp-20-triliun