Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali Faktor yang Bikin Biaya Nikah Menjadi Melonjak

Senior Manager Business Development Sequis Life, Yan Ardhianto Handoyo mengatakan, pada dasarnya menikah tidak butuh biaya mahal, adapun hal yang membuat mahal antara lain haus akan pencitraan.

Yan mengatakan, hal yang membuat pernikahan menjadi mahal adalah karena calon penganting terlalu peduli dengan pencitraan dan penampilan.

Para milenial yang siap menikah umumnya sangat terobsesi untuk tampil sempurna terutama agar bisa dipamerkan melalui sosial media. Ini tentunya akan menambah porsi biaya pernikahan semakin melejit.

"Pernikahan yang ditampilkan pada postingan di media sosial juga semakin berkembang sehingga para milenial tidak mau menikah sekadarnya dan dengan cara konservatif," kata Yan melalui siaran media, Kamis (13/2/2020).

Fenomena ini bisa menimbulkan polemik bagi mereka yang belum siap secara finansial, beberapa diantaranya menunda pernikahan.

"Ada juga yang tetap memilih tetap melangsungkan pernikahan dengan berutang," katanya.

Yan menyebutkan jika saja milenial terbuka untuk menyesuaikan kemampuan keuangan dan mengerti akan tujuan pernikahan, maka milenial tidak perlu menunda hanya karena gengsi dan pernikahan tetap dapat dilangsungkan dengan cara sederhana.

"Namun, jika memaksakan untuk menikah dengan beehutang, maka milenial dapat memanfaatkan fasilitas pinjaman tanpa bunga atau dengan bunga yang sangat rendah. Hal ini mengingat rasio total utang konsumtif adalah maksimal 15 persen dari penghasilan tetap," jelas Yan.


Faktor obsesi akan pernikahan megah nan mewah juga terlihat dari dekorasi, pemilihan tempat, konsumsi dan tambahan-tambahan yang pada dasarnya tidak terlalu penting.

Milenial biasanya mendambakan pernikahan yang modern dan visual.

Sebagai contoh, ada beberapa detail yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya di pesta pernikahan era lama, seperti tambahan photobooth dan layar LCD untuk penayangan live pesta pernikahan yang kini banyak dapat dijumpai pada pesta pernikahan pasangan milenial.

Estimasi biaya untuk resepsi pernikahan pun terus meningkat, karena pagelaran resepsi pernikahan di hotel bintang lima. Di kawasan Jakarta misalnya, pada tahun 2020 estimasi biayanya pernikahan di hotel bisa mencapai lebih dari Rp 500 juta.

"Nilai ini belum termasuk jasa fotografer, photobooth, undangan, souvenir, hantaran, dan lainnya," kata Yan.

Dengan fakta tersebut, dapat dikatakan biaya pernikahan untuk milenial membutuhkan jumlah yang besar. Kendati demikian, Yan tetap menyarankan agar pernikahan dibiayai dengan anggaran yang dipersiapkan sebelumnya atau tanpa harus berutang.

https://money.kompas.com/read/2020/02/14/113800026/kenali-faktor-yang-bikin-biaya-nikah-menjadi-melonjak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke