Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Imbas Corona, Karyawan Pegadaian Diizinkan Kerja dari Rumah

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pegadaian (Persero) menerapkan konsep bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) bagi seluruh pegawai, khususnya yang berangkat pulang kerja menggunakan transportasi publik, dan di posisi non pelayanan.

Hal ini sejalan dengan adanya himbauan pemerintah untuk mengurangi kegiatan di luar rumah guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Persero), R. Swasono Amoeng Widodo mengatakan WFH dilakukan sebagai wujud kepedulian kami kepada masyarakat luas dalam rangka memitigasi risiko terhadap penyebaran Covid-19.

Dengan kata lain, agar pegawai Pegadaian tidak menjadi carrier (pembawa) virus, sebagaimana juga anjuran Pemerintah.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebagai salah satu regulator, meminta kepada seluruh lembaga di Industri Jasa Keuangan, dalam kondisi sekarang ini, untuk melakukan penyesuaian operasional lembaga jasa keuangan atau meminimalkan interaksi antar orang, tanpa mengganggu pelayanan jasa keuangan kepada masyarakat.

Dalam menerapkan WFH, Amoeng memastikan kegiatan operasional pelayanan kepada nasabah Pegadaian tetap berjalan normal. Dia menjelaskan langkah WFH yang diterapkan oleh Pegadaian tidak akan mengganggu prosedur layanan gadai perusahaan.

Layanan Pegadaian akan terus berjalan normal dengan didukungnya layanan berbasis digital yaitu Pegadaian Digital Services (PDS).

"Dengan PDS, nasabah dapat menikmati layanan Pegadaian seperti membuka tabungan emas, gadai tabungan emas, perpanjangan gadai, pelunasan gadai, membayar angsuran, MPO(multi payment online) serta melakukan top up tabungan emas di mana saja tanpa harus datang ke kantor cabang - cabang kami,” tegas Amoeng dalam keterangannya, Selasa (17/3/2020).

Semprot kantor dengan desinfektan

Sebelumnya, PT Pegadaian (Persero) juga melakukan penyemprotan cairan desinfektan di seluruh ruangan di kantor Pusat Pegadaian Jakarta.

Amoeng mengatakan penyemprotan desinfektan ini dilakukan sebagai bentuk upaya Pegadaian memberikan
perlindungan terhadap kesehatan dan keselamatan para pekerja serta nasabah perseroan.

"Penyemprotan ini sebagai langkah kewaspadaan dan usaha meningkatkan kebersihan untuk mencegah penyebaran virus corona yang ada di lingkungan kerja Pegadaian," kata Amoeng.

"Harapannya karyawan yang menjalankan aktivitas dalam memberikan pelayanan kepada nasabah tetap berjalan dengan lancar," kata dia lagi.

Amoeng menjelaskan pencegahan penyebaran Covid-19 tidak hanya dilakukan di setiap bagian ruangan Kantor Pegadaian, tetapi juga di unit-unit yang memberikan pelayanan kepada nasabah perseroan.

Selain itu, Pegadaian juga menyiapkan upaya lainnya dalam mencegah penularan Covid-19, yakni menyediakan hand sanitizer di setiap ruang kerja dan mengajak pegawai untuk selalu menjaga kesehatan dan meningkatkan kebersihan lingkungan di sekitarnya.

"Dengan penyemprotan desinfektan ini diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan Pegadaian, sehingga layanan kami dapat berjalan dengan lancar dan nasabah terlayani dengan baik," ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2020/03/17/192411226/imbas-corona-karyawan-pegadaian-diizinkan-kerja-dari-rumah

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke