Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menguat, Rupiah Jauhi Level 16.000

Mengutip data Bloomberg pukul 09.58 WIB, rupiah berada di posisi Rp 15.805 per dollar AS atau menguat 75 poin (0,47 persen) dibandingkan penutupan Kamis pada level Rp 15.880 per dollar AS.

Meski demikian menurut Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, rupiah masih diintai pelemahan seiring respons negatif pasar terhadap jumlah kasus virus corona (Covid-19) yang menunjukkan kenaikan di Indonesia.

“Berita kenaikan tajam orang yang terjangkit Covid-19 di akhir pekan bisa memberikan sentimen negatif ke pasar keuangan hari ini termasuk ke rupiah,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Berdasarkan data Covid-19.go.id, hari ini jumlah penambahan kasus di Indonesia saat ini sebanyak 399 kasus dengan total dalam masa perawatan mencapai 3.509 orang, total sembuh 359 orang dan meninggal sebanyak 373 orang.

Sementara itu, sentimen negatif juga datang dari jumlah kasus di AS yang kini sudah lebih dari 550.000 orang dengan tingkat kematian mencapai lebih dari 22.000 orang.

“Kenaikan penyebaran wabah ini menunjukkan puncak wabah belum terlewati dan bisa membuat semua usaha pemulihan ekonomi dengan stimulus menjadi sia-sia,” ungkapnya.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada level Rp 15.800 per dollar AS sampai dengan Rp 16.000 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2020/04/13/100251226/menguat-rupiah-jauhi-level-16000

Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke