Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Lagi Jadi Menteri, Jonan Kini Sibuk Bertani Sayur

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak lagi disibukkan mengurus negara sebagaimana aktivitasnya dulu saat menjabat Menteri ESDM, Iganisius Jonan kini mencurahkan sebagian waktunya dengan bercocok tanam.

Aktivitasnya bertani dilakukan dengan menanam sayur mayur di lahan kosong di rumahnya di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta. Menurutnya, banyak waktu luang di sela-sela bekerja dari rumah atau work from home (WFH) yang bisa dimanfaatkan.

Jonan memilih menanam sayur dengan metode hidroponik mengingat lahan cocok tanamnya yang terbatas. Dia menggunakan pipa paralon yang disusun bertingkat sehingga bisa memanfaatkan ruang secara efisien.

"Senang juga work from home yang sudah berlangsung lebih dari sebulan ini sambil menunggu mengurus sayuran hidroponik di rumah," tulis Jonan seperti dikutip dari akun Instagram miliknya, Jumat (17/4/2020).

Menurut Jonan, hidroponik yang populer di kalangan urban farming ini bisa menghasilkan panen sayuran yang lebih dari cukup untuk dikonsumsi sendiri. Sayuran yang dihasilkan juga sehat lantaran ditanam secara organik tanpa pupuk kimia dan pestisida.

Kata mantan Dirut PT KAI dan Menteri Perhubungan ini, dirinya bisa panen sayur setiap sepekan sekali. Kebutuhan sayuran di dapur rumahnya, kini tak perlu repot-repot belanja ke pasar.

"Ah tidak terasa sudah hampir sebulan sejak panenan hidroponik yang lalu, minggu depan saya akan mulai panen kangkung dan dua minggu lagi akan panen sawi dan bayam," kata Jonan.

Selain jadi petani sayuran, Jonan memiliki kesibukan mengurus bisnis pasca-tak lagi masuk dalam pemerintahan.

Menurut dia, semua orang sebaiknya tinggal di rumah mengikuti imbauan pemerintah untuk mengatasi wabah virus corona atau Covid-19.

Lanjut dia, kesibukan lain di luar pekerjaan perlu dilakukan agar aktivitas WFH tak membosankan. Bertanam sayur sudah lama dipilihnya di sela-sela kesibukannya.


"Tinggal di rumah semaksimal mungkin dan menjaga kebersihan dan tidak berinteraksi dengan berjabat tangan dan melakukan kegiatan lain yang tidak diperlukan. Ini pandemik atau wabah yang sangat cepat menular dan beresiko pada yang berusia lanjut," kata Jonan.

Sebagai informasi, jumlah pasien positif terinfeksi virus corona Dari jumlah itu, 496 orang meninggal dunia dan 548 orang dinyatakan telah sembuh.

Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan hingga rilis data terbaru, terjadi penambahan sebanyak 380 pasien positif dibandingkan sehari sebelumnya.

Sehari sebelumnya, Rabu (15/4/2020), jumlah pasien positif corona tercatat ada 5.136 kasus. Dari jumlah itu, 469 orang meninggal dunia dan 446 pasien dinyatakan sembuh.

https://money.kompas.com/read/2020/04/17/080600726/tak-lagi-jadi-menteri-jonan-kini-sibuk-bertani-sayur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke