Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah Jeblok ke Level Rp 15.100 Per Dollar AS

Mengutip data Bloomberg Senin (4/5/2020), rupiah ditutup pada level Rp 15.100 per dollar AS atau melemah 216 poin (1,47 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level Rp 14.882 per dollar AS.

Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan pelemahan rupiah hari ini terdorong oleh rilis data ekonomi Indonesia yang buruk. IHS Markit melaporkan Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia di angka 27,5. Jauh menurun dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 43,5 dan menjadi yang terendah sepanjang pencatatan PMI yang dimulai sejak April 2011.

Indeks dari Markit menggunakan angka 50 sebagai batas, di bawah 50 artinya kontraksi, sementara di atas 50 berarti ekspansi. Data terbaru tersebut menunjukkan kontraksi sektor manufaktur Indonesia yang semakin dalam, akibatnya kinerja rupiah semakin terpuruk.

“Menurut Markit, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka memerangi Covid-19 menjadi penyebab kontraksi tersebut,” kata Ibrahim.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pada inflasi sebesar 0,08 persen, dimana secara tahunan inflasi berada di level 2,67 persen. Dari 90 kota, BPS melaporkan 39 kota mengalami inflasi dan 51 kota terjadi deflasi.

Pergerakan inflasi ini dinilai tidak biasa dengan pola sebelumnya, akibat pandemic Covid-19. Situasi Covid-19 ini menyebabkan pola tidak biasa dimana seharusnya permintaan meningkat apalagi memasuki bulan puasa dan Idul Fitri.

“Rendahnya inflasi tersebut menjadi salah satu indikasi penurunan daya beli masyarakat yang menurun, akibat banyaknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) serta penerapan PSBB di beberapa wilayah Indonesia,” ucap Ibrahim.

https://money.kompas.com/read/2020/05/04/163000726/rupiah-jeblok-ke-level-rp-15.100-per-dollar-as

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke