Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kerja Sama dengan BJB, Bank Universal BPR Terus Perkokoh Likuiditas

KOMPAS.com - Bank Universal BPR yang merupakan bagian dari Grup Universal menerima pinjaman dari Bank BJB per 6 Mei 2020.

“Likuiditas dan kecukupan modal terus kami tingkatkan demi kenyamanan nasabah yang menempatkan dana di Bank Universal BPR, terutama di masa pandemi ini," kata Direktur Utama Bank Universal BPR, Reyhan Satyahadi, dalam pernyataan tertulis, Kamis (7/5/2020).

Ia menjelaskan, rasio kecukupan modal (CAR) Bank Universal BPR 30 persen.

Angka itu, ia melanjutkan, jauh lebih besar dari rasio yang dipersyaratkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 12 persen.

"Dan juga jauh lebih tinggi diatas rata-rata rasio industri” ujar Reyhan.

Berdasarkan laporan keuangan pada April 2020, Bank Universal BPR membukukan aset Rp 376 miliar.

Sementara itu, non performing loan (NPL) tercatat 3,5 persen yang menunjukkan kualitas kredit terkontrol baik dan sehat.

Komisaris Utama Bank Universal BPR, Kaman Siboro, mengatakan kondisi Bank Universal BPR sangat aman dan menguntungkan dengan kinerja keuangan yang sehat.

"Posisi April 2020 rating TKS (Tingkat Kesehatan) berdasarkan Camel sesuai kriteria OJK adalah Sehat diangka 94 dari 100, di mana standar sehat minimal 81," ujarnya.

Model bisnis

Ia melanjutkan, model bisnis Bank Universal BPR dinilai aman dan menguntungkan.

"Dana yang kami himpun, kami salurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit modal kerja dan kredit multiguna dengan jaminan sertifikat rumah bernilai 150 persen dari nilai pinjaman," kata dia.

Sebagai informasi, Bank Universal BPR didirikan pada 2003 oleh Kaman Siboro dan Stephen Satyahadi. Kedua sosok itu berpengalaman lebih dari 35 tahun di sektor perbankan.

Sebagaimana bank umum, Bank Universal BPR terdaftar dan diawasi OJK serta merupakan peserta program penjaminan LPS.

https://money.kompas.com/read/2020/05/07/215236726/kerja-sama-dengan-bjb-bank-universal-bpr-terus-perkokoh-likuiditas

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke