Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER DI KOMPASIANA] Rahasia Mie Rebus Warkop | Tren Bersepeda | Menjadi "Job Hopper"

KOMPASIANA--Bukan karena harganya yang relatif murah, warung kopi (warkop) juga banyak yang buka hingga larut malam.

Namun, bukan hanya itu, bagi yang pernah atau terbiasa makan mie instan di sana pasti tahu: masakan mie instan di warkop jauh lebih enak daripada yang kita buat sendiri di rumah.

Yang lebih menariknya lagi, kebanyakan penjual mie instan di warkop berasal dari Kuningan, Jawa Barat.

Meski akrab dan minta diajari cara memasak, tidak sedikit dari mereka setelah mencobanya di rumah tetap berbeda rasanya. Lantas apa yang menjadi rahasianya?

Selain itu, masih ada konten menarik dan terpopuler lainnya, seperti kembalinya tren bersepeda sebagai olahraga alternatif hingga banyaknya orang-orang yang menjadi job hopper.

Inilah konten-konten terpopuler di Kompasiana dalam sepekan:

1. Jawaban Atas Alasan Mie Rebus Warkop Lebih Enak

Saking akrabnya dengan mie instan, khususnya mie rebus, yang mudah kita temui, muncul sebuah mitos: bahwa mie rebus buatan warkop jauh lebih enak.

Kompasianer Thomas Panji pun mengakui, sebagai orang yang begitu menyukai mie rebus penasaran akan hal tersebut.

Ada banyak sekali artikel yang sudah pernah membahas fenomena ini, tulis Kompasianer Thomas Panji, menyimpulkan yang membuat berbeda adalah teknik memasak.

Karena penasaran, ia mendatangi sendiri penjaga warkop sekaligus orang yang memasaknya, Kang Edi dan Kang Ade di Jl. Perkutut GK I, Demangan, Yogyakarta.

"Ada tata cara tertentu yang seringkali diabaikan, yakni memasukan mie terlebih dahulu baru airnya," ujar Kang Edi, seperti yang ditulis Kompasianer Thomas Panji.

Cara tersebut, lanjutnya, efektif untuk bisa mendapatkan rasa kuah yang nikmat. (Baca selengkapnya)

2. Cerita Berburu Sepeda dari Depok hingga Jakarta

Akhir-akhir ini sepeda mudah sekali kita temui, dari yang berkeliling di komplek maupun perkampungan hingga memedati jalan raya.

Kembalinya tren bersepeda pun membuat Kompasianer Ire Rosana tanpa pikir panjang untuk membeli sepeda.

Akan tetepi, bagi yang awam, membeli sepeda bukanlah persoalan mudah: dari membeli yang bekas atau baru maupun harga-harga sepeda yang beragam jenisnya.

"Toko yang saya kunjungi adalah salah satu toko terkenal di kalangan para pecinta sepeda. Para pengantre terdiri dari mereka yang ingin servis, mereka yang mencari sparepart pula orang-orang seperti saya yang ingin membeli baru," tulis Kompasianer Ire Rosana.

Toko tersebut bahman buka tengah hari, namun kabarnya para pengantri sudah stand by sedari jam 8 pagi. (Baca selengkapnya)

3. Anak Betawi yang Tidak Pernah Tinggal di Jakarta

Ada yang berbeda dari perayaan ulang tahun ke-493 Jakarta: tidak ada perayaan meriah seperti tahun-tahun sebelumnya. Jakarta tampak sepi dan sunyi.

Hal itu seakan menggambarkan perasaan Kompasianer Mahir Martin sebagai orang Betawi yang tidak pernah tinggal di Jakarta.

"Saya orang asli Betawi, tapi tidak pernah tinggal di Jakarta. Mungkin pernyataan ini sekilas sepertinya bercanda, tetapi itulah kenyataannya," tulisnya.

Namun, ada pesan yang ingin disampaikan, di manapun kita tinggal dan apapun yang kita lakukan, lanjutnya, maka budaya baik yang melekat pada diri kita harus kita tunjukkan. (Baca selengkapnya)

4. Kisah Sepetak Tanah Milik Kabupaten Brebes di Wilayah Kabupaten Tegal

Seperti halnya Vatikan yang berada di wilayah Italia, di Indonesia juga ada yang serupa, yakni di Jawa Tengah: antara Kabupaten Brebes dengan Kabupaten Tegal.

Secara geografis, tulis Kompasianer Usman Didi, letak Kabupaten Brebes dengan Kabupaten Tegal memang berdekatan bahkan kedua wilayah tersebut saling berbatasan.

"Bahkan dulunya kedua wilayah ini merupakan sebuah wilayah kesatuan Kadipaten Tegal," lanjutnya.

Pasalnya Kabupaten Brebes merupakan hasil pemekaran wilayah Kadipaten Tegal abad ke-17 pada masa Kasunanan Kartasura. (Baca selengkapnya)

5. Janganlah Menjadi Seorang "Job Hopper"

Job hopper adalah sebutan untuk orang yang suka berpindah-pindah pekerjaan. Tidak sedikit hal ini dilakukan oleh orang yang baru saja memulai kariernya di dunia pekerjaan.

Biasanya bermula dari seringnya mengeluh atau sulitnya mengeluarkan uneg-uneg kepada rekan maupun atasan, akhirnya resign yang menjadi pilihan.

Kompasianer Andini Okka berpendapat, sebetulnya kita harus berpikir seribu kali sebelum mengajukan resign.

Kalau tidak, lanjutnya, percayalah banyak masalah baru yang akan timbul nantinya.

"Semakin sering kita berpindah tempat kerja, apalagi dalam waktu yang singkat, itu akan memberikan kesan kita pegawai yang rapuh. Mudah menyerah sebelum berperang," ungkapnya. (Baca selengkapnya)

https://money.kompas.com/read/2020/06/27/153808026/populer-di-kompasiana-rahasia-mie-rebus-warkop-tren-bersepeda-menjadi-job

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke