Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hampir Seluruh UMKM di Indonesia Turun Penjualannya di Masa Pandemi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementeriaan Koordinator Bidang Perekonomian menyebut, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi salah satu yang paling terdampak pandemi Covid-19.

Penurunan penjualan dirasakan hampir seluruh UMKM di Indonesia.

Hal tersebut berdasarkan survei yang dilakukan Asosiasi Business Development Services Indonesia (ABDSI) terhadap 6.000 UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Survei dilakukan pada April-Mei 2020.

"Pemerintah sadar bahwa UMKM ini memang sudah sangat terkena dampak Covid-19," ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir dalam webinar mengenai Kredit Usaha Rakyat (KUR), Rabu (15/7/2020).

Ia menjelaskan, berdasarkan survei sebanyak 36,7 persen UMKM tidak ada penjualan akibat pandemi. Lalu sebanyak 26,6 persen UMKM penjualannya turun lebih dari 60 persen.

Kemudian 15 persen UMKM mengaku penjualannya turun berkisar 31-60 persen. Serta 14,2 persen UMKM penjualannya turun 10-30 persen.

Di sisi lain, 4,5 persen UMKM mengalami mengalami penjualan yang stabil ditengah pandemi. Hanya 3,6 persen UMKM yang mengalami peningkatan penjualan.

"Memang di tengah penurunan (penjualan) ada sedikit yang naik, tapi bila dibandingkan dengan yang turun, itu banyak sekali UMKM yang turun (penjualannya)," ujar dia.

Menurut Iskandar, umumnya peningkatan penjualan dirasakan oleh pelaku UMKM yang memproduksi alat kesehatan, seperti masker dan alat pelindung diri (APD). Lantaran, semasa pandemi permintaan alat kesehatan sangat meningkat.

"Juga pada UMKM yang beralih melakukan penjualan melalui platform e-commerce," katanya.

Survei juga menunjukkan, sebagian besar UMKM atau sebanyak 92,6 persen mengalami kendala pada pembayaran kredit atau pinjaman. Bahkan 26,6 persen UMKM tidak dapat membayar pinjaman.

Oleh sebab itu, kata Iskandar, pemerintah mengeluarkan beragam kebijakan untuk menghidupkan kembali UMKM, salah satunya melalui subisidi bunga kredit usaha rakyat (KUR).


Pemerintah memberikan tambahan subsidi KUR selama 6 bulan dan paling lama sampai dengan 31 Desember 2020. Tambahan subsidi tersebut yakni sebesar 6 persen selama 3 bulan pertama dan 3 persen selama 3 bulan kedua.

"Pemerintah sangat fokus pada UMKM, karena kontribusnya UMKM memang sangat besar pada perekonomian dalam negeri," kata Iskandar.

https://money.kompas.com/read/2020/07/15/131013826/hampir-seluruh-umkm-di-indonesia-turun-penjualannya-di-masa-pandemi

Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke