Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pembebasan Bea Masuk Impor Capai Rp 1,5 Triliun, Ini Penyumbang Terbesarnya

"Pembebasan biaya masuk dalam rangka impor sudah mencapai Rp 1,5 triliun sampai tanggal 13 Juli kemarin," ujarnya dalam diskusi virtual, Kamis (16/7/2020).

Secara rinci, Untung menjelaskan bahwa pembebasan bea masuk ini terbagi atas 3 bagian. Pertama, pembebasan bea masuk untuk fasilitas alat kesehatan Covid-19 tercatat ada sebesar Rp 1,02 triliun.

Kedua, pembebasan bea masuk fasilitas pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp 337 miliar.

"Sementara untuk ketiga yaitu fasilitas untuk yayasan atau lembaga non-profit sebesar Rp 141 miliar," kata dia.

Saat ini, Untung mengakui permintaan alat medis masih cukup tinggi di Indonesia sejalan dengan masih terjadinya pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Sementara itu Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan Syarif Hidayat mengatakan hal yang sama. Ia menyebut sejauh ini permintaan akan pembebasan biaya alat kesehatan, terbilang tinggi.

"Banyak yang sudah mengajukan permohonan untuk pengurusan pembebasan biaya. Sejauh ini sudah ada 15.000 dokumen permohonan yang diajukan, dan dari total keseluruhan dokumen yang masuk itu, baru 11.000 dokumen permohonan yang sudah disetujui," ucapnya.

Sementara itu sisa dokumennya dikembalikan lagi kepada pemohon untuk dilengkapi kembali agar bisa sesuai dengan syarat ketentuan yang berlaku.

"Jadi sisa dari total tadi, ada beberapa yang kami kembalikan, bukan kami tolak. Kami kembalikan dokumennya itu dalam rangka agar dilengkapi kembali dan bisa mengajukan permohonan pembebasan biaya," kata Syarif.

https://money.kompas.com/read/2020/07/16/180100126/pembebasan-bea-masuk-impor-capai-rp-1-5-triliun-ini-penyumbang-terbesarnya

Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke