Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dompet Dhuafa Siapkan Penanaman 1.000 Hektare Sawah Produktif

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga filantfropi Dompet Dhuafa mengembangkan sumber daya pangan untuk kebutuhan pokok masyarakat, sekaligus mendukung pengembangan potensi masyarakat pesantren di pedesaan.

Salah satunya dilakukan melalui Social Trust Fund (STF) bersama OK Oce dan Pondok Pesantren Alam (PPA) Al Muhtadin di Sukabumi, Jawa Barat.

Optimalisasi potensi lokal sebagai antisipasi pandemi berkepanjangan serta kemerdekaan pangan, menjadi fokus Dompet Dhuafa yang terus dibangun.

Dompet Dhuafa telah menggelar panen perdana dari hasil para petani binaan dan para santri yang ditanam di sawah irigasi seluas 50 hektare. Selanjutnya, Dompet Dhuafa akan mempersiapkan perluasan sawah irigasi pertanian menjadi 1.000 hektare.

Upaya tersebut untuk mendukung dan mendorong terciptanya usaha-usaha yang mengarah pada pengembangan potensi ekonomi ketahanan pangan berbasis masyarakat pesantren.

"Program tersebut merupakan salah satu solusi dari Dompet Dhuafa untuk mengatasi dan mengantisipasi dampak pandemi Covid-19 yang belum juga usai serta menumbuhkan kemerdekaan pangan," kata Guntur Subagja, Direktur Social Enterprise Dompet Dhuafa dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/8/2020).

Guntur menjelaskan, pihaknya mengembangkan program ketahanan pangan berbasis pesantren, bertujuan agar warga, pesantren dan tokoh masyarakat dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah, dalam membangun ketahanan pangan.

"Setidaknya dimulai dari keluarga sendiri, kemudian berkembang skala desa, kecamatan, kabupaten dan harapannya dapat berlangsung hingga ke skala nasional," ucap Guntur.

Adapun Nasyith Majidi, Ketua Yayasan Dompet Dhuafa menambahkan, berbicara kedaulatan pangan, pertanian menjadi salah satu objek vital yang sering diperbincangkan. Mengingat pertanian merupakan aset pangan nasional bagi kesejahteraan bangsa Indonesia.

"Maka, Dompet Dhuafa melalui STF, menjalin kolaborasi besar yang berdaya saing kuat agar tercipta peluang-peluang kemakmuran bagi petani," ungkap Nasyith.


Ia menyebut, langkah yang dilakukan Dompet Dhuafa juga membentuk perubahan hidup bagi masyarakat desa melalui upaya pemberdayaan secara komprehensif dari potensi lokal sosial masyarakat, potensi alam, sistem ekonomi dan potensi pendukung ekonomi. Sehingga tercipta kesejahteraan yang berkesinambungan bagi masyarakat desa.

Selain di sektor pertanian, Dompet Dhuafa juga bergerak di sektor kesehatan. Dompet Dhuafa memiliki 9 rumah sakit gratis untuk dhuafa.

Di peternakan, Dompet Dhuafa memberdayakan para peternak di seluruh Indonesua. Lebih dari 42.000 ekor hewan kurban setara doka telah dipasarkan untuk kurban.

Dompet Dhuafa terus mengembangkan ekonomi kerakyatan yang memiliki dampak sosial besar. Melalui Dompet Dhuafa Social Enterprise (DDSE) sebagai off-taker produk hasil pertanian, merupakan salah satu poin penting Dompet Dhuafa dalam memberikan dukungan berupa modal, pembelian hasil dan menawarkan hasilnya ke pasar.

Ini termasuk dalam pengembangan yang memadukan antara sosial enterprise dengan dana sosial.

https://money.kompas.com/read/2020/08/15/173311426/dompet-dhuafa-siapkan-penanaman-1000-hektare-sawah-produktif

Terkini Lainnya

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke