Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indeks PMI Indonesia Melesat, Rupiah Malah Melemah

Mengutip data Bloomberg rupiah sore ini ditutup melemah tipis pada level Rp 14.572 per dollar AS atau turun 0,07 persen (10 poin), dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.562 per dollar AS

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan Purchasing Managers' Index (PMI) yang menunjukkan angka positif tidak membantu rupiah untuk menguat.

IHS Markit melaporkan Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia periode Agustus 2020 berada di 50,8. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 46,9.

“Ada kabar baik yaitu aktivitas manufaktur Indonesia meningkat dan sudah masuk zona ekspansi. Kalau sudah di atas 50, berarti pelaku usaha siap melakukan ekspansi,” kata Ibrahim.

Ibrahim menjelaskan, angka PMI manufaktur Indonesia saat ini berada pada titik tertinggi sejak Februari. Ini berarti, perlahan tetapi pasti ekonomi mulai pulih dan kembali ke level pra-pandemi Covid-19.

“Kalau melihat data manufaktur yang positif, ada kemungkinan kontraksi PDB di Kuartal Ketiga akan lebih kecil di bandingkan dengan PDB Kuartal Kedua, sehingga walaupun terjadi resesi namun hanya bersifat sementara,” jelas dia.

Di sisi lain masalah geoplotik masih menjadi isu utama global. Amerika Serikat mengatakan awal pekan ini, pihaknya sedang membangun dialog ekonomi bilateral baru dengan Taiwan dalam sebuah langkah yang pasti akan membuat marah Beijing, karena China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri.

Sementara itu, Ketegangan antara China dan Australia juga memanas karena penahanan otoritas China terhadap pembawa berita Australia Cheng Lei, yang bekerja untuk stasiun CTGN yang dikelola pemerintah China, pada akhir Agustus.

https://money.kompas.com/read/2020/09/01/164340926/indeks-pmi-indonesia-melesat-rupiah-malah-melemah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke