Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejak Diluncurkan, Transaksi Emas di Tokopedia Tumbuh 30 Kali Lipat

JAKARTA, KOMPAS.com - Senior Lead Fintech Tokopedia Marissa Dewi menyatakan, sejak fitur Tokopedia Emas diluncurkan pada tahun 2018 lalu, tren transaksi pembelian emas di platform e-commerce tersebut meningkat hampir 30 kali lipat.

"Kalau transaksinya telah meningkat hampir 30 kali lipat, sementara dari jumlah pengguna yang terdaftar di Tokopedia Emas selama 1 tahun belakangan ini juga tumbuh hampir 20 kali lipat," ujarnya dalam jumpa pers virtual Tokopedia, Rabu (2/9/2020).

Menurut dia, tren transaksi berbelanja emas di platform meningkat, didukung adanya fitur-fitur yang memberikan kemudahan bagi masyarakat saat bertransaksi.

Sehingga, dengan adanya kemudahan tersebut, membuat masyarakat merasa terbantu dalam berinvestasi.

Belum lagi dengan adanya penawaran yang diberikan Tokopedia yaitu membeli emas dari harga Rp 5.000, meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berinvetasi.

"Kebanyakan orang bingung kan berinvestasi, apakah harus dengan uang yang besar baru berinvestasi, padahal tidak. Dari sinilah kami melihat, dengan memberikan produk layanan yang dimulai dari Rp 5.000 bisa membuat masyarakat berinvestasi tanpa butuh biaya besar," ucapnya.

Marissa menjelaskan, untuk mendukung masyarakat dalam berinvestasi, pihaknya telah meluncurkan sejumlah fitur pendukung untuk layanan ini. Seperti fitur Pembulatan Emas, yang di mana melalui fitur ini masyarakat bisa berbelanja sekaligus menabung.

Ketika masyarakat berbelanja di platform Tokopedia, pada saat melakukan check out, biaya untuk pembelanjaan yang akan dibayarkan akan dibulatkan.

Dari biaya tersebut sudah dialokasikan secara otomatis, persentase untuk membeli produk emas.

Lalu ada juga fitur Langganan yang memberikan pilihan kepada masyarakat apakah ingin berinvestasi setiap hari, setiap minggu atau sekali sebulan, tergantung pada minatnya.

"Kami juga ada fitur Kado Emas, yang dimana kita bisa ngasih hadiah emas ke orang yang kita sayang dengan cara mentransfer saldo atau balance ke orang yang dikirimkan," jelasnya.

Dia menambahkan bagi masyarakat yang ingin melakukan aktivitas pembelian emas di Tokopedia tidak perlu khawatir, sebab Tokopedia menggandeng Pegadaian sebagai partnernya untuk memberikan layanan produk emas yang tentunya sudah memenuhi persyaratan syariah.

"Tokopedia menggandeng Pegadaian untuk layanan produk ini. Kita tahu sendiri, Pegadaian sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jadi masalah keamanan dan kenyamanannya bisa dipastikan," jelas dia.

https://money.kompas.com/read/2020/09/02/163800126/sejak-diluncurkan-transaksi-emas-di-tokopedia-tumbuh-30-kali-lipat-

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke