Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Impor RI Naik Jadi 11,56 Miliar Dollar AS, Terbesar dari Jepang

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, naiknya impor terjadi pada impor migas maupun non migas. Tercatat, impor migas naik 23,50 persen menjadi 1,17 miliar dollar AS, sementara impor non migas naik 6,18 persen mencapai 10,40 miliar secara bulanan (month to month/mtm).

Namun bilang dibandingkan September 2019 (year on year/yoy), keduanya turun masing-masing 26,31 persen dan 17,94 persen.

"Impor meningkat karena adanya kenaikan impor migas dan non migas. Meski dibandingkan September 2019, impor masih turun 18,88 persen," kata Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (15/10/2020).

Suhariyanto menyebut, peningkatan impor nonmigas terbesar adalah golongan mesin dan peralatan mekanis. Nilainya mencapai 104,2 juta dollar AS. Sedangkan penurunan tersebut adalah golongan bijih, terak, dan abu logam senilai 24 juta dollar AS.

Menurut penggunaan barang, impor konsumsi mengalami penurunan sebesar 6,12 persen (mtm) dan 20,38 persen (yoy). Impor bahan baku/penolong masih meningkat 7,23 persen (mtm), meski secara tahunan masih menurun 18,96 persen.

Beberapa komoditas bahan baku/penolong yang mengalami penurunan impor, antara lain gandum dari Ukraina , raw sugar dari Thailand, dan lain-lain. Sama seperti bahan baku, impor barang modal secara bulanan masih meningkat 19,01 persen, meski secara tahunan menurun 17,22 persen.

"Kita berharap kenaikan impor bahan baku dan barang modal (secara bulanan) berdampak positif terhadap geliat industri dalam negeri, dan berpengaruh pada PMTB atau investasi dalam Pertumbuhan ekonomi," ujar pria yang akrab disapa Kecuk ini.

Dia merinci, peningkatan impor terbesar berasal dari Jepang, yakni sebesar 208,3 juta dollar AS. Kemudian diikuti oleh Korea Selatan sebesar 150,5 juta dollar AS, China 148,6 dollar AS, Ukraina 77,5 juta dollar AS, dan Singapura 62,5 dollar AS.

Pangsa impor pada September 2020 ini tidak berubah. Impor utama berasal dari China sebesar 3,51 miliar dollar AS dengan persentase 33,73 persen dari total impor, diikuti Jepang sebesar 0,77 miliar dollar AS, dan Singapura 0,62 miliar dollar AS.

"Secara kumulatif Januari-September (year to date/ytd), nilai impor Indonesia mencapai 103,68 miliar dollar AS. Dibanding periode yang sama tahun 2019, nilai impor turun 18,15 persen. Penurunan terjadi pada golongan barang konsumsi (9,36 persen), bahan baku/penolong (18,86 persen), dan barang modal (19,83 persen)," pungkas Kecuk.

https://money.kompas.com/read/2020/10/15/133900526/impor-ri-naik-jadi-11-56-miliar-dollar-as-terbesar-dari-jepang

Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke