JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melaporkan laba bersih sebesar Rp 4,32 triliun secara tahunan (year on year/yoy).
Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan, menyusutnya laba disebabkan karena perseroan perlu membentuk pencadangan di tengah ketidakpastian akibat Covid-19.
"Penurunan ini merupakan bagian dari upaya BNI untuk memperkuat fundamental keuangan bank, yaitu dengan melakukan pencadangan yang lebih konservatif," kata Corina dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (27/10/2020).
Hal ini membuat rasio kecukupan pencadangan (coverage ratio) hingga kuartal III 2020 berada pada level 206,9 persen, lebih besar dibanding kuartal III 2019 yang sebesar 159,2 persen.
Sementara itu, total aset BNI tumbuh 12,5 persen year on year (yoy). Tumbuhnya aset dikontribusi oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 21,4 persen (yoy) dari Rp 580,9 triliun pada kuartal III 2019 menjadi Rp 705,1 triliun pada kuartal III 2020.
Adapun upaya menghimpun DPK ini dilakukan dengan menjadikan dana murah (CASA) sebagai prioritas utama agar mampu terus menekan cost of fund.
Tercatat saat ini, CASA BNI berada pada level 65,4 persen dengan cost of fund 2,86 persen.
"CASA membaik sebesar 30 bps dibandingkan posisi yang sama tahun lalu sebesar 3,24 persen," ujar Corina.
Corina melanjutkan, DPK juga menopang penyaluran kredit BNI yang tumbuh 4,2 persen (yoy), dari Rp 558,7 triliun pada Kuartal III 3019 menjadi Rp 582,4 triliun pada Kuartal III 2020.
"Namun dalam hal ini, manajemen lebih fokus pada perbaikan kualitas aset, salah satunya dengan melakukan asesmen secara komprehensif untuk memantau debitur-debitur," jelas Corina.
Kemudian, pendapatan bunga bersih pada Kuartal III 2020 tumbuh negatif yaitu -0,8 persen (yoy).
Beruntung, penurunan dapat diimbangi dengan upaya penurunan beban bunga yang signifikan sebesar -8,0 persen (yoy) sehingga NIM pada Kuartal III tahun 2020 mencapai 4,3 persen.
"Dari sisi pendapatan non bunga (Fee Based Income), BNI mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,2 persen (yoy), membaik dibandingkan kuartal kedua yang lalu yang tumbuh 3,2 persen," pungkas Corina.
https://money.kompas.com/read/2020/10/27/104609826/kuartal-iii-2020-laba-bersih-bni-rp-432-triliun