Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Survei CHCD: Responden Lebih Suka Kerja di Kantor karena Minim Gangguan

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Center for Human Capital Development (CHCD) PPM Manajemen pada awal Juni 2020 terhadap 1.178 karyawan dari berbagai perusahaan, sebanyak 57 persen responden lebih menyukai bekerja di kantor (working from office/WFO) daripada di rumah (working from home/WFH).

"Alasannya, bekerja di kantor lebih memudahkan koordinasi dan minim gangguan," ujar Psikolog sekaligus Head of Center for Human Capital Development PPM Manajemen Maharsi Anindyajati kepada Kompas.com, Kamis (12/11/2020).

Lalu, bagaimana alasan responden dengan kondisi bekerja dari rumah selama pandemi Covid-19?

"Bekerja di rumah memang memiliki kesenangan sekaligus tantangan tersendiri. Fleksibilitas dalam mengatur waktu kerja dan terhindar dari kemacetan merupakan dalih terbanyak mengapa responden menyukainya," kata dia.

Maharsi menambahkan, para responden mengakui bekerja di rumah mempunyai tantangan yang sulit dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target.

Hal ini sejalan dengan hasil survei mengenai perilaku kerja produktif yang menyatakan bahwa 66 persen responden menilai diri mereka lebih produktif bekerja di kantor daripada di rumah.

Namun, dengan kondisi pandemi yang belum berakhir, bekerja dari rumah masih menjadi salah satu alternatif untuk mencegah penyebaran virus corona.

Meski dinilai kurang produktif, bekerja di rumah merupakan sebuah gaya kerja yang direkomendasikan ke depannya oleh responden pada survei tersebut.

Hal ini tercermin dari hasil survei yang menggambarkan bahwa tiga dari lima responden menilai dirinya lebih produktif di kantor, merekomendasikan bekerja dari rumah tiap dua kali selama seminggu.

"Dengan demikian, bekerja dari rumah atau remote working menjadi sebuah cara yang dapat ditempuh oleh organisasi untuk meningkatkan employee experience¸ kendati pandemi telah usai," ujar Maharsi.

https://money.kompas.com/read/2020/11/13/055944826/survei-chcd-responden-lebih-suka-kerja-di-kantor-karena-minim-gangguan

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke