Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Realisasi PEN Belum Maksimal, Ini Saran Akademisi ke Pemerintah

JAKARTA, KOMPAS.com - Akademisi dari Universitas Katolik Atmajaya Agustinus Prasetyantoko menyarankan kepada pemerintah, apabila ada pos-pos belanja yang belum maksimal mestinya dialihkan ke pos yang lebih membutuhkan.

Misalnya, dialihkan ke pos bantuan sosial, asalkan bujet di pos tersebut sudah habis disalurkan.

Hal ini sebagai upaya antisipasi untuk memulihkan perekonomian nasional selama pandemi Covid-19.

“Tindakan seperti ini akan sangat membantu menaikkan permintaan masyarakat menengah ke bawah agar konsumsi mereka tetap terjaga,” ujar Agustinus melalui keterangan tertulis, Minggu (15/11/2020).

Agustinus berharap masyarakat golongan menengah ke bawah mendorong belanja konsumsi.

Sementara, untuk masyarakat menengah ke atas, lanjut dia, sebisa mungkin didorong untuk belanja di sektor leisure atau pariwisata.

Hal ini sudah mulai bisa dilakukan karena menurut dia, ekonomi Indonesia mulai menunjukkan pemulihan yang ditunjukkan dari angka kontraksi ekonomi yang mulai mengecil sebesar minus 3,49 persen, dibandingkan kuartal II 2020 yang minus 5,32 persen.

Agustinus menambahkan, sejumlah indikator ekonomi sudah menunjukkan perbaikan. Salah satunya, belanja pemerintah yang terlihat positif.

Di balik kesulitan ini, Prasetyantoko melihat ada momentum bagus bagi pemerintah untuk menjadikan digital ekonomi sebagai backbone perbaikan.

Sebagai contoh, melakukan penyaluran bantuan sosial melalui teknologi finansial (fintech).

“Memang sudah ada, tapi belum intensif. Kalau sektor ini dimanfaatkan, akan menjadi fase baru ekonomi kita,” saran Agustinus.

Sebelumnya, anggota Komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno mengatakan, hinga minggu pertama November 2020, realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) baru terealisasi sebesar 55 persen.

Padahal waktu yang tersisa tinggal 1,5 bulan sampai akhir tahun anggaran 2020.

Hendrawan memaklumi hal itu karena ada hambatan birokratis administratif yang membuat pencairan anggaran terhambat.

https://money.kompas.com/read/2020/11/15/214847326/realisasi-pen-belum-maksimal-ini-saran-akademisi-ke-pemerintah

Terkini Lainnya

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke