Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nasabah Jiwasraya, Ini 4 Produk Pengganti Polis yang Direstrukturisasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen PT Asuransi Jiwasraya bersama Indonesia Financial Group (IFG) terus berupaya mempercepat restrukturisasi polis.

Oleh sebab itu, tim percepatan restrukturisasi Jiwasraya memaparkan empat produk baru Jiwasraya yang bakal ditawarkan kepada para pemegang polis dalam waktu dekat.

Dikutip dari Kontan, keempat produk itu, pertama, program Tata Masa Depan atau JS TAMPAN.

Program ini untuk pemegang polis perorangan atau retail dengan pembayaran premi berkala.

Kedua, program manfaat Bertahap atau JS Mantap untuk pemegang polis retail pembayaran premi sekaligus.

Produk ketiga yakni program manfaat Bertahap Plus atau JS Mantap Plus untuk pemegang polis bancasurance.

Di dalamnya termasuk pemegang polis JS Saving Plan

Keempat, program Hari Tua atau JS PHT yang diperuntukkan bagi pemegang polis asuransi jiwa kumpulan atau korporasi.

Angger P Yuwono, Ketua Tim Solusi Jangka Menengah Jiwasraya pada Tim Percepatan Restrukturisasi Polis Jiwasraya mengatakan, nasabah yang menyetujui penawaran program restrukturisasi tersebut, maka produk lama akan digantikan dengan produk baru.

"Seluruh polis baru ini nanti akan dipindahkan ke IFG Life. IFG Life telah berdiri dan akan ditargetkan akan beroperasi awal 2021,” papar Angger.

Angger menambahkan, untuk migrasinya dan teknisnya nanti akan disampaikan oleh tim setelah pengumuman resmi itu.

Ia melanjutkan, dengan melihat keuangan Jiwasraya saat ini, tim berharap para pemegang polis bisa bekerja sama dalam proses restrukturisasi.

Tim juga menyiapkan saluran komunikasi untuk menghimpun pertanyaan dari pemegang polis.

Fabiola Sondakh, Direktur Pemasaran Retail Jiwasraya yang juga anggota Tim Pelaksanaan restrukturisasi Jangka Menengah Jiwasraya menyebut demi menunjang program restrukturisasi tahap awal, tim meminta agar seluruh pemegang polis dapat registrasi data terlebih dahulu yang harus dilakukan di tiga kanal distribusi.

“Pertama, pemegang polis pertanggungan perorangan, harap melakukan registrasi melalui www.jiwasraya.co.id/restru. Atau WhatsApp polis retail 0813-1968-0087 dengan menyampaikan nomor polis, pemegang polis, alamat korespondensi, nomor handphone, dan alamat email,” paparnya.

Kedua, pemegang polis bancassurance, di mana para pemegang polis bisa hubungi bank penjual di kota masing-masing atau WhatsApp bancassurance 0811-8135-031.

Ketiga, pemegang polis pertanggungan kumpulan, tim akan hubungi langsung yang akan dilakukan korporat bisnis representantif.

“Sebagai informasi, nomor-nomor yang kami siapkan dapat dihubungi di setiap hari kerja pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB dan jadwal registrasi data akan dimulai 14 Desember 2020. Pentingnya registrasi ini, kami mohon pemegang polis dapat luangkan waktu untuk registrasi data ini,” kata Fabiola.

Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya Hexana Tri Sasongko menyatakan, tujuan utama restrukturisasi dan penyelamatan polis itu agar tetap menjaga manfaatkan polis.

“Pelaksanaan restrukturisasi ini dilandasi hukum UU RI 41 tahun 2014 tentang Perasuransian dan Peraturan OJK 71 tahun 2016 tentang kesehatan keuangan asuransi dan reasuransi,” papar Hexana.

Sebelumnya, Komisi VI DPR RI lewat panitia kerja (panja) Jiwasraya meminta agar persoalan pada asuransi pelat merah itu segara diselesaikan. Lantaran hingga Oktober 2020, keuangan Jiwasraya semakin memburuk.

Ketua Panja Jiwasraya Aria Bima menyatakan, Jiwasraya membukukan ekuitas negatif Rp 38,5 triliun per Oktober 2020.

Nilai itu terus memburuk dibandingkan 2018 negatif Rp 30,3 triliun dan 2019 negatif Rp 34,6 triliun.

“Kondisi liabilitas dan aset Jiwasraya per Oktober 2020 yaitu liabilitas polis tradisional Rp 37,2 triliun dan liabilitas polis saving plan capai Rp 16,8 triliun. Aset dimiliki persero Rp 15,4 triliun dengan mayoritas aset tidak likuid dan berkualitas buruk. Nilai aset turun terus dari Rp 23 triliun 2018 dan jadi Rp 18 triliun di 2019,” tutur Bima akhir November 2020.

Padahal, total klaim Jiwasraya hingga Oktober 2020 mencapai Rp 19,3 triliun yang terdiri nasabah tradisional ritel, nasabah tradisional korporasi dan saving plan.

Rinciannya nasabah tradisional ritel dengan klaim meninggal Rp 0,5 triliun dan klaim tebus Rp 0,9 triliun, jumlah peserta 21.731 peserta. Nasabah tradisional utang klaim Rp 1,1 triliun jumlah peserta 30.755,” jelas Aria.

Ia melanjutkan utang untuk produk saving plan mencapai Rp 16,8 triliun dengan jumlah peserta 17.459 peserta.

Sehingga total utang klaim Jiwasraya mencapai Rp 19,3 triliun dengan total jumlah peserta sekitar 69.445.

“Sehingga masalah ini perlu diselesaikan segera sebelum nominal defisit semakin besar, semakin membengkak. Sampai saat ini risk based capital Jiwasraya minus 1.050 persen seharusnya batas minimal sesuai peraturan OJK sebesar 120%,” tutur Aria.

https://money.kompas.com/read/2020/12/13/094327726/nasabah-jiwasraya-ini-4-produk-pengganti-polis-yang-direstrukturisasi

Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke