Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Anjlok 2 Persen, Kini Berada di Level 5.979

Melansir RTI, sore ini IHSG kembali negatif dengan penurunan 2,12 persen di level 5.979,38 atau melemah 129,78 poin, dan dalam sepekan IHSG telah turun 6,7 persen.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, berdasarkan analisis teknikal IHSG sudah menunjukkan indikasi rebound, namun pelemahan indeks Wall Street pada penutupan dini hari tadi mendorong bursa Asia melemah, dan diikuti oleh IHSG.

“Ada beberapa faktor dari luar, yakni pelemahan indeks Wall Street, yang diikuti oleh Asia, lalu Eropa. Padahal kita sudah terindikasi rebound, dan kita ikut melemah. Selain itu juga kekhawatiran akan laporan keuangan perusahaan besar yang tidak sesuai dengan ekspektasi,” ujar Lanjar kepada Kompas.com.

Selain itu, investor masih menunggu laporan keuangan Apple, Microsoft, Tesla dan Facebook yang merupakan emiten terbesar di AS dari sisi kapitalisasi pasar. Ini membuat pergerakan saham akan sangat mempengaruhi kinerja indeks.

Lanjar juga menyebutkan, pelemahan IHSG juga terjadi akibat sentimen internal yakni Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Selain itu, investor juga sedang menunggu beberapa laporan keuangan dari perusahaan domestik.

Masalah kenaikan kasus Covid-19 juga cukup mendasar dan menjadi pertanyaan bagi investor, apakah vaksinasi Covid-19 akan berhasil atau tidak.

Selain itu, penyelidikan Kejaksaan Agung RI terkait dugaan korupsi investasi BP Jamsostek yang terus bergulir juga mengkhawatirkan investor.  Sebab dana kelolaan BP Jamsostek sangat besar sehingga bisa berdampak pada pasar modal jika terjadi forced sell.


Menurut analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji, selain kenaikan jumlah kasus Covid-19 yang terjadi secara global dan domestik, dovish statement dari The Fed dan penantian pengumuman data ekonomi turut mempengaruhi pelemahan indeks.

“Kebijakan pemerintah dalam memperpanjang masa PPKM, serta perkembangan Covid-19 global berpotensi memberikan sentimen negatif bagi pasar. Selain itu, market menanti pengumuman US Advance GDP,” jelas Nafan.

Adaupun beberapa sektor penyumbang penurunan IHSG, antara lain sektor mining dengan penurunan terbesar 4,3 persen, dilanjutkan oleh infrastruktur 3,9 persen, kemudian basic industri dengan penurunan 3,2 persen, dan properti 2,9 persen.

Total volume transaksi bursa sore ini sebesar 16,7 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 16,2 triliun. Investor asing mencatatkan net buy Rp 52,5 miliar di seluruh pasar.

Adapun saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing yakni Bank BCA (BBCA) Rp 124 miliar, Astra International (ASII) Rp 83,7 miliar, dan Kalbe Farma (KLBF) Rp 42,6 miliar.

Sementara itu, saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing yakni Telkom (TLKM) Rp 49 miliar, Indofood CBP Sukses (ICBP) Rp 30,1 miliar, dan Indofood Sukses Makmur (INDF) Rp 28 miliar.

https://money.kompas.com/read/2021/01/28/164100826/ihsg-anjlok-2-persen-kini-berada-di-level-5979

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke