Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mau Ubah Gaya Hidup Jadi "Less is More"? Begini Cara Memulainya

Gaya hidup minimalis adalah gaya hidup yang memiliki prinsip less is more. Makna ini menyadarkan kita akan barang dan kehidupan yang dimiliki punya makna lebih dalam.

Munculnya gaya hidup minimalis ini, karena tingkat konsumsi makin banyak tiap harinya. Belum lagi masalah “pemborosan” yang tidak kita sadari tiap bulannya.

Padahal, jika kita cermat dalam pembelian dan penggunaan barang, uang tersebut bisa digunakan untuk berinvestasi jangka panjang, bahkan beransuransi yang sebenarnya sangat kita butuhkan.

Perencana Keuangan Finansialku, Widya Yuliarti, CFP® berbagi pengalaman bahwa gaya hidup ini bisa mengubah hidupnya.

“Ketika saya menemukan gaya hidup minimalis bisa membuat kita lebih merasa cukup dan tidak kufur nikmat, mengapa tidak saya mulai membiasakan gaya hidup ini?” ungkapnya.

Untuk lebih jelasnya, berikut cara mulai gaya hidup minimalis menurut Widya.

1. Peka terhadap sekelilingmu

Cara pertama yang bisa kamu lakukan, yaitu melihat dan peka terhadap sekelilingmu. Mau itu kamar, rumah, atau tempat kerja, apakah sudah terlihat rapi? Apakah ada barang yang tidak terpakai dalam sebulan terakhir ini?

Jika iya, maka kamu harus mulai memilih barang yang tidak dan yang masih dibutuhkan. Kemudian, kamu dapat donasikan barang tersebut atau dijual kembali.

Jika kamu peka, maka kamu akan dibuat sadar bahwa banyak barang yang sudah tidak terpakai. Tentunya, kamu akan lebih mudah membeli barang yang hanya kamu butuhkan saja.

“Dengan konsep minimalis, kamu jadi tahu kapan harus membeli barang tersebut. Sehingga, tidak ada yang namanya penumpukan barang disekitarmu, dan ini bisa berdampak baik pada keuangan kamu,” jelas Widya.

2. Hanya beli barang sesuai fungsinya

Selanjutnya, yaitu kamu harus biasakan membeli barang sesuai dengan fungsinya. Saran Widya, hindari dari rasa mudah tergoda dengan flash sale, tapi kamu tidak tahu barang itu terpakai atau tidak.

Konsep gaya hidup minimalis ini, kamu hanya memperbolehkan diri sendiri membeli barang yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya.

3. Berani katakan “Tidak”

Tidak semua barang harus dibeli.  Kamu harus mulai berani berkata “tidak” pada rayuan diskon, bila memang itu bukan barang yang kamu perlukan sekarang.

Selain itu, kamu juga harus berani berkata “tidak” pada hal yang bukan menjadi prioritas hidup kamu saat ini. Dengan minimalis, kamu akan dibawa pada kualitas hidup yang lebih berharga daripada sebelumnya.

Akan ada saatnya kamu perlu memprioritaskan diri sendiri.

“Harus tahu tujuan kamu akan kemana saat ini. Dan mulai hindarilah dengan hal-hal yang membuat fokus kamu menjadi tidak terarah,” kata Widya.


4. Hapus ketertarikan emosional terhadap barang

Ciri khas dari seorang minimalis adalah membuang ketertarikan emosional dengan barang yang dimiliki. Jika kamu mempraktikkan cara ini, akibatnya kamu jadi lebih mudah memilih barang.

Selain itu, kamu juga akan lebih mudah memilih barang mana yang punya fungsi yang sesuai dengan yang tidak.

Tentu saja, hal ini memudahkan kamu untuk mengetahui barang mana yang sebaiknya disimpan, didonasikan, dijual, bahkan dibuang.

5. Fokus pada kebahagiaanmu

Selain berbicara tentang memilih barang yang masih berfungsi baik, gaya hidup ini juga bisa membuat kamu punya kehidupan yang lebih bermakna dan berkualitas.

Dengan minimalis, kamu akan difokuskan pada diri sendiri untuk memilih kegiatan mana yang membuat kamu lebih bahagia. Karena, kamu tidak akan memilih sibuk dengan hal-hal yang menurutmu sia-sia.

“Tidak ada lagi perasaan menyesal, bahkan marah ketika melihat barang yang menumpuk,” ungkap Widya. (Retna Gemilang)

Artikel ini merupakan kerja sama dengan Finansialku.com. Isi artikel di luar tanggung jawab Kompas.com

https://money.kompas.com/read/2021/03/08/060600426/mau-ubah-gaya-hidup-jadi-less-is-more-begini-cara-memulainya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke