Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Menguat Tipis Rabu Pagi, Rupiah Justru Melemah

Melansir data RTI, pukul 09.13 WIB, IHSG berada pada level 6.310,56 atau naik 0,86 poin (0,01 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.309,69.

Sebanyak 179 saham melaju di zona hijau dan 163 saham di zona merah. Sedangkan 186 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,13 triliun dengan volume 2,18 miliar saham.

Bursa Asia pagi ini mayoritas hijau, dengan kenaikan indeks Hang Seng Hong Kong 0,32 persen, Nikkei 0,16 persen, dan indeks Shanghai Komposit 0,17 persen. Sementara itu, indeks Strait Times Singapura melemah 0,03 persen.

Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick IHSG ditutup terkoreksi dengan penurunan volume bergerak menyempit menunjukkan potensi penguatan yang cukup terbatas.

“IHSG diprediksi menguat. Pergerakan akan cenderung terbatas karena Investor akan mencermati pergerakan yield obligasi serta menunggu keputusan suku bunga The Fed,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Sementara itu melansir Bloomberg, rupiah pada pukul 09.04 WIB berada pada level Rp 14.420 per dollar AS atau melemah 10 poin (0,07 persen) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp 14.410 per dollar AS.

Analis Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, hari ini pergerakan rupiah akan dipengaruhi oleh sentimen pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia melalui hasil rapat RDG, dan dari eksternal menunggu hasil FOMC dari The Fed.

“Market sedang menunggu hasil RDG BI dan FOMC meeting. Dua Bank Sentral ini diperkirakan akan tetap mempertahankan level suku bunga acuannya,” kata Reny.

Reny memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.375 per dollar AS sampai dengan Rp 14.434 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2021/03/17/093205726/ihsg-menguat-tipis-rabu-pagi-rupiah-justru-melemah

Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke