Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

UEA Bakal Gelontorkan Rp 143,9 Triliun ke Indonesia, untuk Apa?

Dilansir dari Emirates News Agency, Rabu (24/3/2021), keputusan tersebut merupakan arahan dari Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed.

Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan beberapa sektor strategis di Indonesia, termasuk di dalamnya adalah infrastruktur, pembangunan jalan, pelabuhan, pariwisata, pertanian, dan beberapa sektor menjanjikan lain yang dianggap memiliki potensi pertumbuhan.

Selain itu, investasi tersebut juga diarahkan untuk mendorong pertumbuhan serta pengembangan sosial ekonomi.

Sebelumnya, pada bulan lalu Presiden Joko Widodo telah mengumumkan jajaran direksi serta jajaran dewan pengawas dari INA. Pembentukan INA sendiri didasarkan pada Undang-Undang Cipta Kerja yang disahkan pada tahun 2020 lalu.

Pemerintah UEA menilai pembentukan INA merupakan titik bagi pemerintahan dan pembangunan dari sistem investasi di Indonesia.

Lembaga pengelola dana abadi tersebut bertujuan untuk menerapkan proyek-proyek strategis yang mendorong pembangunan nasional. termasuk di dalamnya pembangunan infrastruktur untuk ibu kota baru di Kalimantan.

Indonesia dan UEA dinilai memiliki ikatan politik, ekonomi, serta kultural yang kuat. Hubungan diplomasi di antara keduanya dimulai pada tahun 1976, dengan pembangunan kedutaan Indonesia di Abu Dhabi pada tahun 1978. Sementara itu, kedutaan UEA di Jakarta diresmikan pada tahun 1991.

Presiden Joko Widodo sendiri sempat melakukan kunjungan kenegaraan ke UEA pada tahun 2015, dan kunjungan balasan dari Mohamed bin Zayed pada Juli 2019. Kedua negara juga telah menandatangani beberapa kesepakatan kerja sama.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sempat menyebutkan, sejumlah lembaga keuangan internasional sudah menunjukan ketertarikan untuk menempatkan dananya di INA.

Ia bahkan menyebutkan, lembaga-lembaga tersebut sudah mengirimkan surat minat investasi atau letter of intent (LoI) untuk mengguyur LPI, dengan total potensi dana sebesar 9,5 miliar dollar AS atau setara Rp 133 triliun (asumsi kurs Rp 14.000 per dollar AS).

"Akumulasi LoI mencapai 9,5 miliar dollar AS," katanya dalam gelaran Indonesia Economic Outlook 2021, Senin (8/2/2021).

Lebih lanjut Airlangga mengatakan, sejumlah lembaga yang telah mengirimkan LoI ialah, nited States International Development Finance Corporation (US DFC), Japan Bank for International Cooperation (JBIC), Caisse de depot et placement du Wuebec (CDBQ)-Canda, dan perusahaan pengelolaan aset asal Belanda yakni APG-Netherland.

https://money.kompas.com/read/2021/03/24/073157426/uea-bakal-gelontorkan-rp-1439-triliun-ke-indonesia-untuk-apa

Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke