Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wapres soal Wakaf Uang: Yang Penting Bukan Fisiknya, tapi Manfaatnya

Sebagai informasi, masyarakat masih memahami wakaf sebagai pemberian benda tidak bergerak berupa tanah hingga bangunan. Padahal wakaf benda bergerak termasuk uang dan surat berharga sudah difatwakan MUI dan diatur Undang-Undang.

Memang kata Ma'ruf, mengubah persepsi masyarakat mengenai wakaf uang merupakan pekerjaan besar. Ia menilai masalah wakaf uang termasuk masalah baru karena masalah ini belum ada sebelumnya (masaa'il jadidah dan masaa'il mustajaddah).

"Uang itu bisa dijaga keutuhannya karena uang sekarang dalam bentuk benda dan bisa dikembangkan. Sama halnya seperti wakaf yang berubah karena daerah wakaf diubah menjadi pelabuhan, dan lain-lain. Bendanya hilang, tapi diganti. Jadi yang penting bukan fisiknya, tapi manfaatnya," kata Ma'ruf dalam Indonesia Data and Economic Conference Katadata, Rabu (24/3/2021).

Ma'ruf menyebut, nilai wakaf uang terhimpun yang diinvestasikan di berbagai portofolio yang aman namun menguntungkan. Manajer Investasinya pun dipilih yang memahami betul tentang wakaf. Nilai wakaf uang tidak boleh hilang, berkurang, justru harus menguntungkan

Pemerintah dalam hal ini hanya memfasilitasi di bawah koordinasi Badan Wakaf Indonesia (BWI). Adapun peruntukkannya akan disesuaikan dengan pemberi wakaf, dengan nadzir yang telah ditetapkan berhak menerima wakaf tersebut.

"Hasilnya digunakan nadzir sesuai niat pemberi wakaf. Untuk apa? Bisa untuk pendidikan, pengembangan ekonomi masyarakat, beasiswa, dan banyak bentuknya," ucap Ma'ruf.

Ma'ruf mengungkap, pemerintah harus turun tangan memfasilitasi wakaf karena masyarakat masih belum menyadari potensi wakaf dari negara berpendudukan muslim terbesar di dunia ini.

Dia lalu mengibaratkannya seperti keledai yang membawa beban makanan di punggungnya. Namun ketika kedelai lapar, makanan di punggungnya tak bisa dimakan.

"Dia punya potensi tapi tidak menyadari potensi ini," tutur Ma'ruf.

Lebih lanjut kata Ma'ruf, Bank Syariah Indonesia yang baru saja bergabung dari 3 bank syariah BUMN besar bisa berpartisipasi dalam wakaf uang.

Bank syariah terbesar di Indonesia ini memang berencana bersaing dengan berbagai bank syariah besar di ranah global, seperti Islamic Bank of Britania, Inggris, hingga Dubai Islamic Bank.

"Kita berlomba menjadi bank berskala besar ke depannya kalau ingin menjadi pusat keuangan syariah di dunia," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2021/03/24/103444326/wapres-soal-wakaf-uang-yang-penting-bukan-fisiknya-tapi-manfaatnya

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke