Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Alasan Mengapa UMKM Sulit Masuk Pasar Modal

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus mendorong para pelaku UMKM masuk ke pasar modal lantaran banyak manfaat yang bisa dirasakan.

Hanya saja ada beberapa faktor yang membuat mengapa UMKM sulit masuk ke pasar modal.

Co-Founder LandX Romario Sumargo membeberkan ada tiga alasan mengapa UMKM sulit masuk ke pasar modal, yaitu dari sisi pengetahuan, dari sisi aset, dan dari sisi integritas UMKM.

"Pertama itu dari sisi pengetahuan dan edukasi. Masih banyak bahkan hampir semua UMKM kita belum mengerti pasar modal. Mungkin untuk kata "effect" atau "security" saja mereka tidak mengerti, apalagi ketika ngomong tentang cara melepas saham atau surat utang," ujar Romario saat jumpa pers secara virtual, Kamis (25/3/2021).

Yang kedua, yakni dari sisi aset.

Banyak UMKM yang ingin masuk pasar modal tapi tidak memiliki aset yang besar.

Diakui Romario, walaupun UMKM memiliki aset kecil, tapi bila memiliki pendapatan yang cukup, revenue yang jelas, tetap bisa masuk ke pasar modal.

Sementara yang ketiga adalah dari sisi integritas.

Dijelaskan Romario, banyak UMKM yang apabila sudah mendapatkan permodalan, belum bisa untuk bertanggung jawab untuk memberikan laporan kepada investornya.

"Jadi masih banyak juga UMKM kita itu integritasnya belum cukup baik ketika dikasih permodalan. Ini problema yang paling sering ditemukan di lapangan," ucap Romario.

https://money.kompas.com/read/2021/03/25/161709826/ini-alasan-mengapa-umkm-sulit-masuk-pasar-modal

Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke