Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tingkatkan Efisiensi dan Efektivitas, PGN Terapkan "Sipgas" dan Utamakan "Safety"

KOMPAS.com – PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) menerapkan teknologi digital yang terintegrasi dengan seluruh anak usaha melalui skema share service integrasi data bernama Sipgas dalam pengelolaan gas bumi.

Sistem tersebut merangkum seluruh operasi bisnis subholding gas dari upstream hingga downstream. Dengan begitu, aset yang dimiliki bisa dioptimalkan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja operasional.

PGN mengaku, efektivitas dan efisiensi tetap dijalankan dengan bertekad mengedepankan aspek safety di seluruh wilayah operasi. Hal ini demi terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat, dan ramah lingkungan.

Buktinya dengan berpedoman pada komitmen health, safety, security, and environment (HSSE), PGN sepanjang 2020 mencapai target zero lost time injury (LTI), zero penyakit akibat kerja, dan lebih dari 375 juta jam kerja aman.

Dari pedoman HSSE, PGN telah menerima surat rekomendasi sistem manajemen K3 (SMK3) hasil dari audit sertifikasi SMK3 PGN pada 2020 atas pencapaian hasil audit SMK3 sebesar 89 persen atau “Tingkat Penilaian Memuaskan”.

Sebagai hasil lanjutan, PGN akan mendapatkan Sertifikan SMK3 dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia (RI) pada April 2021.

Sekretaris Perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) Rachmat Hutama mengatakan, aspek safety selalu diterapkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan menjaga situasi operasional yang kondusif.

“Hal ini mengingat PGN bergerak dibidang penuh risiko. Dengan begitu akan menjamin setiap kegiatan bisnis dapat berjalan dengan aman dan lancar,” katanya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (12/4/2021).

Untuk diketahui, PGN terus berkomitmen menjadi bagian dari solusi dalam berbagai peran yang diemban di bidang energi khususnya penyaluran gas bumi nasional.

Terlebih, di tengah upaya menjaga kondisi perekonomian yang baik di masa pandemi Covid-19. Upaya ini dibuktikan PGN dengan penerapan efisiensi dan efektifitas dalam menjaga kinerja bisnis maupun operasional.

PGN mengatakan, pihaknya terus melakukan evaluasi terhadap pembiayaan proyek-proyek infrastruktur yang sedang direncanakan maupun sudah dibangun. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap proyek mampu meraih skala ekonomi yang optimal dengan pembiayaan yang efisien.

Secara berkelanjutan, PGN mengaku terus menjalankan kegiatan operasional dan investasi agar dapat menciptakan multiplier effect perekonomian nasional.

Pasalnya, gas bumi menjadi kebutuhan primer di wilayah eksisting maupun ekonomi baru dengan potensi ekonomi yang baik, sehingga infrastruktur dan layanan gas bumi harus dipastikan kehandalannya.

 

https://money.kompas.com/read/2021/04/12/160833326/tingkatkan-efisiensi-dan-efektivitas-pgn-terapkan-sipgas-dan-utamakan-safety

Terkini Lainnya

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke