Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Holywings: Berawal dari Kedai Nasi Goreng hingga Sahamnya Mau Dibeli Hotman Paris dan Nikita Mirzani

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Hotman Paris Hutapea dan aktris Nikita Mirzani berencana menjadi salah satu pemegang saham Holywings. Hal tersebut disampaikan Hotman melalui unggahan di Instagram resminya.

"Besok Hotman Paris dan Nikita Mirzani akan meeting, akan rapat dengan keluarga Holywings. Di mana Hotman Paris dan Nikita Mirzani akan mendapat peralihan saham sebagian dari keluarga Holywings di beberapa outlet," kata Hotman dalam video yang baru saja diunggah, Kamis (6/5/2021). "Hotman Paris dan Nikita menjadi investor terbaru di Holywings," lanjut dia.

Perusahaan yang bergerak di sektor food and beverages itu sudah tak asing lagi di telinga para generasi milenial. Pasalnya, Holywings dikenal sebagai tempat hangout muda-mudi di Ibu Kota.

Lantas, apa sih Holywings itu?

Berdasarkan penelusuran Kompas.com di laman resminya, Holywings didirikan oleh PT Aneka Bintang Gading pada 2014. Perusahaan tersebut memiliki tiga produk, yakni Holywings Bar, Holywings Club, dan Holywings Restaurant.

Outlet Holywings sendiri saat ini sudah tersebar di kota-kota besar di Indonesia, mulai dari Jakarta, Bandung, Bekasi, Serpong, Surabaya, Medan, hingga Makassar.

Co-Founder Holywings Ivan Tanjaya menceritakan awal mula berdirinya brand tersebut. Menurut pria berusia 32 tahun itu, Holywings tercipta setelah bisnis kedai nasi gorengnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, terus mengalami kerugian.

Tak mau terus terpuruk, pria lulusan salah satu kampus di Beijing, China, itu pun terus memutar otaknya. Akhirnya, dia ingat dengan sebuah bar di Beijing yang kerap dikunjungi saat berkuliah di "Negeri Tirai Bambu" tersebut.

Di bar tersebut, kata Ivan, salah satu keunggulannya adalah menyuguhkan live music. Bar tersebut pun selalu ramai dikunjungi.

Alhasil, dia coba mengadopsi konsep tersebut di Indonesia dengan mendirikan Holywings. Dia bersama keempat teman lainnya ingin menghidupkan skena live music di Tanah Air.

Menurut Ivan, pada kisaran tahun 2014-2015, tempat hiburan malam di Indonesia masih dibanjiri oleh kelab malam yang menyuguhkan pertunjukan disc jockey (DJ).

"Holywings tercipta karena gue banget, gue seneng nyanyi, makan, dan minum," ujar Ivan dikutip Kompas.com dari akun YouTube Holywings pada Jumat (7/5/2021).

Akhirnya, Ivan memutuskan menyulap bekas kedai nasi gorengnya di Kelapa Gading menjadi outlet Holywings yang pertama kali berdiri di Indonesia.

Pada minggu-minggu awal berdiri, tempat hiburan malam tersebut sepi pengunjung. Namun, setelah dua bulan berjalan, Holywings mulai disesaki pengunjung dalam tiap malamnya.

Melihat antusiasme pengunjung, selang sembilan bulan berikutnya, Ivan bersama rekan lainnya memutuskan membuka Holywings di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

Rupanya, di lokasi tersebut pun mendapat sambutan hangat dari warga Ibu Kota. Hingga akhirnya Holywings memiliki 18 outlet yang tersebar di kota-kota besar Indonesia.

"Target outlet Holywings di 2022 ada 72 cabang," kata Ivan.

Kendati begitu, lanjut pria yang tumbuh besar di Surabaya itu, pembukaan outlet baru Holywings terkendala pandemi Covid-19. Alhasil, pembukaan outlet baru brand tersebut harus mundur dari waktu yang telah ditargetkan.

Namun, saat ini Ivan tengah mempersiapkan pembukaan Holywings di Bali. Bahkan, Holywing di Bali akan menjadi yang terbesar di Indonesia.

Pasalnya, lahan Holywings yang berada di kawasan Canggu, Bali, itu memiliki luas 3 hektar.

"Rumus kita apa yang belum pernah orang bikin, atau apa yang orang bikin tapi masih kurang, ya kita bikin. Di saat semua orang bikin bar yang ada DJ, kita bikin live music," ungkap Ivan.

https://money.kompas.com/read/2021/05/07/060000926/holywings-berawal-dari-kedai-nasi-goreng-hingga-sahamnya-mau-dibeli-hotman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke